Chapter 13

5.5K 691 135
                                    

Aroma mie yang disajikan di atas meja merangsang napsu makan mereka. Lauk pauk asam manis dan ayam yang dilumuri minyak merah terlihat begitu lezat.

Jungkook memakan mienya dengan perasaan bahagia. Dia jadi berkeinginan untuk membawa Victor ikut serta makan bersamanya di sini.

Saat dia sedang memikirkan suaminya itu, ponselnya tiba-tiba bergetar beberapa kali. Dia mengusap layarnya, yang ternyata itu adalah balasan pesan dan foto dari Victor.

Jungkook hendak membalas dengan kata 'tampan', tapi dia dengan cepat menyadari sesuatu dan terdiam sejenak.

"Kau sedang mengirim pesan dengan siapa?" tanya Bambam sambil mengambil sepotong makanan di piringnya.

"Victor." Jungkook berusaha keras untuk tersenyum dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

Dia memperbesar foto tadi, yang ternyata suaminya sedang berada di toko mewah.

Meskipun Jungkook mencoba untuk menyembunyikan ekspresinya, Bambam yang sudah menjadi sahabatnya sejak lama, dapat dengan mudah mengatakan bahwa Jungkook sedang tidak baik-baik saja.

Dia mengerutkan keningnya, meriah ponsel pemuda itu, dan mencari tahu apa penyebabnya.

Saat dia melihat pesan teks di antara keduanya, wajah Bambam seketika memerah, hingga hampir menjatuhkan ponsel Jungkook dari tangannya.

"Apa ini yang kau maksud baik?! Apa kau yakin dia dapat diandalkan? Beraninya dia meminta uang padamu, dan kau dengan bodohnya memberikannya!"

Jungkook menarik Bambam untuk duduk kembali, dan berisik, "Kecilkan suaramu."

Dia kemudian menambahkan, "Saat kau akan bekerja, kau harus memiliki pakaian yang layak, bukan?"

Jungkook mengambil kembali ponselnya dam menyimpannya di dalam saku celana.

"Saat di menemukan pekerjaan yang cocok untuknya, dia tidak akan berbelanja seperti ini lagi. Percayalah, dia bahkan mungkin akan lebih sukses dariku di masa depan!"

Melihat Jungkook mengatakannya dengan percaya diri, Bambam tidak bisa menahan kemarahan di dalam hatinya.

"Kau! Bagaimana bisa kau membelanya seperti itu! Apa dia sudah mencuci otakmu?!"

Jungkook mendengarkan ceramah Bambam dengan seksama, sambil mentransfer 7 juta pada suaminya.

Dia menghela napas saat melihat sisa saldo di rekeningnya. Dia tidak punya pilihan lain, karena dia sudah berbohong pada Victor bahwa dia adalah putra kesayangan keluarga Jeon, Jinhyuk.

Di sisi lain, Jungkook curiga suaminya sudah mengetahui bahwa dia bukanlah Jinhyuk, jadi pria itu sengaja menguras dompetnya.

Namun mengingat ekonomi Victor yang sudah miris sejak dia masih kecil, Jungkook merasa kasihan. Oleh karena itu, ada banyak alasan mengapa dia mentransfer uang tersebut ke suaminya.

Sambil menghela napas, Jungkook menyortir emosinya dan tersenyum pada Bambam. "Bam, tenanglah. Lebih baik habiskan makananmu."

"Hmph! Aku sudah kenyang karena marah!" Bambam menatap tajam ke arah pemuda itu.

Jungkook memutar matanya dan menarik makanan itu ke arahnya. "Baiklah! Karena kau sudah kenyang, maka ayam yang lezat ini akan menjadi milikku!"

Setelah mengatakan itu, Jungkook mulai menyedot minya. Dia mengambil daging ayam yang lezat dan melambaikannya di depan Bambam.

Bambam yang kesal segera mengigit ayam itu dengan rakus, membuat Jungkook bergidik ngeri.

"Kau menyukainya?"

Replacement ⟪Taekook⟫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang