Jungkook mencoba membuka kunci pintu tanpa melihat ke belakang. Dia tidak berani berbalik hanya untuk menatap Daniel.
Daniel mendengar suara pintu terbuka, tapi langkah kakinya yang tidak tergesa-gesa sepertinya menunjukkan bahwa dia yakin Jungkook tidak dapat melarikan diri.
"Supervisor Kang, apa yang kau lakukan? Sudah waktunya bagiku untuk pulang."
"Jungkook, kau sangat cantik. Apalagi saat kau marah, kau terlihat sangat menggoda. Itu membuatku ingin memakanmu."
Langkah kaki Daniel sedikit terhuyung-huyung, jelas bahwa dia sedang mabuk. Tatapannya pada Jungkook pun menjadi semakin mesum.
Jungkook berharap ada botol anggur di sampingnya yang bisa dia gunakan untuk menghancurkan kepala pria itu.
"Jungkook, aku tahu kau sangat kesepian. Kenapa kau tidak tidur denganku malam ini? Aku akan memuaskanmu."
Melihat Daniel semakin mendekat padanya, Jungkook akhirnya membuka kunci pintu kedua.
Tanpa memberi pemuda itu kesempatan untuk membuka pintu, Daniel tiba-tiba berlari dan memeluk Jungkook.
Jungkook mulai panik. Dia segera mengangkat kakinya dan menendang bagian bawah pria itu.
Entah bagaimana, Daniel bisa membaca gerakannya, dan langsung menghindar.
Sementara itu, Jungkook dengan cepat berlari ke samping pintu. Selain Daniel berhasil menyentuhnya, dia juga sudah kehilangan kesempatan untuk melarikan diri.
"Supervisor Kang! Apa kau sudah lupa rasanya dipukuli? Kenapa kau mencoba melakukan hal yang sama lagi!"
Mendengar kata-kata itu dari Jungkook, tatapan Daniel berangsur-angsur menjadi menyeramkan.
"Apa kau yang meminta seseorang untuk memukuliku?!"
"TIDAK!" Jawab Jungkook panik.
Daniel menatapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan senyum sinis.
"Jungkook, kalau kau tidak tidur denganku, maka kau harus tidur dengan orang lain. Setidaknya aku adalah orang yang kau kenal. Lebih baik tidur denganku daripada orang lain!"
"Apa maksudmu?!" Jungkook melangkah mundur dan bersandar pada dinding.
"Akhirnya bekerja," kata Daniel sambil menghela napas.
Jantung Jungkook berdetak kencang. Firasat buruk muncul di hatinya. "Apa yang kau lakukan pada tubuhku?"
"Jangan takut. Itu hanya obat yang akan membuat ototmu rileks."
Setelah mendengar apa yang dikatakan Daniel, Jungkook tiba-tiba teringat jus buah yang dia minum sebelumnya.
Sial, dia terlalu ceroboh.
"Daniel, kau bajingan! Bahkan dengan tubuh yang terluka, kau masih ingin melakukan hal-hal kotor seperti itu."
Jungkook perlahan berjongkok di lantai, memeluk lututnya saat menyadari bahwa tenaganya semakin berkurang.
"Jungkook, kau benar-benar menawan. Klien asing kita menyukaimu. Jika aku mengirim ke kamar hotelnya sekarang, proyek ini akan selesai!"
Daniel berjongkok di depan Jungkook dan mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah itu, namun Jungkook menolak sentuhannya.
"Kau membawaku datang ke sini dengan sengaja." Senyum jahat Tarra tiba-tiba terlintas di benaknya.
"Tarra mendengar dari pamannya bahwa klien ini menyukai Omega pria yang cantik. Aku membawanu ke sini untuk melihat apakah kau bisa menarik perhatiannya."
![](https://img.wattpad.com/cover/332553128-288-k205424.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement ⟪Taekook⟫
RomansaJungkook terpaksa menikah dengan seorang pria miskin untuk menggantikan kakaknya. _____________________ Started: 26 Januari 2023 Finished: - ❌ DILARANG MENGUPLOAD/ MEREKOMENDASIKAN CERITA DI PLATFORM BESAR SEPERTI TIKTOK / TWITTER/INSTAGRAM TANPA...