Chapter 11

6.3K 685 137
                                    

Daniel meludahi sepatu Jimin dan berkata dengan marah, "Beraninya kau berbicara seperti itu padaku, dasar fotografer licik!"

"Ah, kau cukup berani, ya? Apa kau tidak tahu siapa aku?" Jimin mengulurkan tangannya dan mencubit mulut Daniel, membuatnya meringis kesakitan.

Setelah menerima pesan dari Jimin, Taehyung langsung pergi ke perusahaan tempat Jungkook bekerja.

Setelah bertemu dengan sahabatnya yang sedang menunggu di lorong, Taehyung berjalan mendekati Daniel yang sudah tak berdaya di lantai.

Jimin melihat penampilan Taehyung yang lusuh dan dengan heran bertanya, "Hei, ada apa dengan pakaianmu? Kau seperti gembel yang keluar dari kolong jembatan."

Karena tidak mendapatkan jawaban dari pria itu, Jimin memilih membungkuk dan memeriksa celana yang dikenakan oleh Taehyung.

Dia berkata dengan jijik, "Pakaian murah macam apa ini? Kau membeli barang rongsokan? Cepat buang pakaianmu ke tong sampah!"

Taehyung mendongakkan kepalanya dan berkata dengan acuh, "Jungkook yang membelikannya untukku."

Dalam sekejap, Jimin terdiam dan tidak berani mengatakan sepatah kata pun lagi.

Taehyung berjongkok di depan Daniel, yang tangan dan kakinya sudah diikat ke belakang, serta mulut yang disumpal oleh kaus kaki.

Jimin mengeluarkan kaus kaki itu dari mulut Daniel dengan jijik, sehingga pria itu bisa kembali berbicara dan menyerukan protesnya.

"Siapa kalian? Beraninya kalian melakukan ini padaku. Aku akan menelpon polisi!"

"Siapa kami?" Taehyung mengerutkan keningnya dan menatap pria itu dengan jijik.

Daniel menatap pria jangkung di depannya. Dia memakai topeng, hanya matanya yang terlihat. Ekspresi jijiknya, bagaimanapun, bisa terlihat jelas oleh Daniel.

"Kau pikir bisa menyentuh Jungkook?"

Taehyung mengeluarkan pisau yang dia bawa sebelumnya, dan mengarahkannya pada Daniel.

Jimin yang melihatnya sedikit takut. Dia dengan cepat berkata, "Tae, jangan bunuh dia. Akan merepotkan kalau ada seseorang yang mengetahuinya."

Jika tersiar kabar dan rahasia Taehyung terungkap, maka musuh-musuhnya akan mengetahui bahwa dia masih hidup.

"Aku tahu," jawabnya acuh.

Melihat mereka berdua berbicara tentang hidup dan mati, membuat Daniel keringat dingin. Dia dengan cemas berkata, "Aku dilindungi oleh hukum! Kau akan masuk penjara kalau membunuhku!"

Sayang sekali tempat yang dia pilih untuk 'melecehkan' Jungkook begitu jauh dari gedung utama. Bahkan jika dia berteriak sekalipun, tidak akan ada yang bisa mendengarnya.

Tatapan Taehyung berubah dingin. Dia melambai pada Jimin, memberi isyarat padanya untuk berbalik.

"Aku muak dengan orang-orang sepertimu. Berani sekali kau menyentuh Jungkook!"

Kemudian, suara jeritan yang memilukan dan suara sayatan daging terdengar di seluruh lorong. Jimin tidak tahan dengan suara itu, jadi dia memilih untuk menutup telinganya.

'Taehyung kembali menggila.'

•••

Jungkook tidak melihat Daniel sama sekali sejak dia kembali ke meja kantornya, bahkan sampai jam pulang pun dia tidak mendengar kabar apapun tentang pria itu.

Sambil menghela napas, Jungkook berjalan keluar dari perusahaan. Saat dia hendak berjalan pulang, dia tiba-tiba melihat siluet suaminya saat dia berjalan melewati sudut jalan.

Replacement ⟪Taekook⟫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang