Part 24 I "Misi Terpendam"

155 17 2
                                    

Hai, Apakabar? Kali ini kembali dengan cerita pairing #LeeSeyoung & #LeeJunho yang baru. Sebelumnya ingin berterimakasih karena masih mau baca cerita sederhana ini. Maaf kalau masih banyak kekurangan baik dari segi plot, penulisan dan lain-lain. Happy Reading Yall~

---

            Lelaki itu, Suaminya sendiri berada disini sambil melindunginya dengan payung yang Ia genggam dengan tangan kiri. Rachel berusaha mencerna apa yang sedang Ia alami saat ini, rasanya seperti tidak nyata dan ilusi semata. Tetapi Ia kembali tersadarkan karena Kenneth menyentuh ujung dagu istrinya kemudian sedikit menengadahkannya keatas agar Mereka bisa saling bertatapan.

"Kau berharap Aku akan menggendongmu seperti didrama-drama romantis?" Tanya Kenneth. Rachel merasa gugup dan langsung bangkit.

"Ya Tuhan, barang-barangnya—" Rachel menyesalkan dirinya sendiri dan memilih mengabaikan Kenneth. Sayangnya, Kenneth menahan lengannya.

"Kakimu..."

"Bisa lepaskan Aku? Aku harus menyelamatkan—"

"Lututmu terluka, Rachel." Kenneth tetap tidak melepaskan cengkramannya. "Ikut Aku."

               Kenneth menarik tangannya sehingga Rachel tidak punya pilihan lain untuk mengikuti langkahnya. Meskipun kakinya terluka tidak membuat langkah Rachel terganggu. Kenneth mengarahkan istrinya untuk masuk kedalam mobil.

"Kau ini—sudah kuberi tahu bahwa cuaca siang ini tidak akan mendukung untuk kegiatan outdoor. Mengapa tetap keras kepala seperti itu." Ucap Kenneth seperti menahan amarah. Tangannya sangat sibuk mencari sesuatu yang ada didalam mobilnya.

              Kenneth mengambil Kotak P3K yang tersimpan dibelakang mobil dan membuka salep untuk dioleskan pada luka dilutut Rachel. Tangan lelaki itu terlihat luwes mengoleskan obat itu, Rachel merintih menahan rasa sakit dilututnya.

"Mengapa Kau ada disini?"

"Lukamu akan menyebabkan infeksi jika tidak segera diobati." Kenneth seakan mengabaikan pertanyaan Rachel.

"Kau mengkhawatirkanku, ya?"

"Tidak."

"Lalu kenapa Kau menghampiriku?"

"A-aku tidak sengaja melihatmu, kupikir Kau butuh bantuan." Kata Kenneth berusaha mencari alasan yang masuk akal. Rachel menoleh sambil melipat kedua tangannya.

"Padahal Kau bilang cuaca tidak mendukung untuk berada diluar." Cibir Rachel terang-terangan.

"Aku—Hm.. Aku memang sudah memiliki janji dengan—"

"Ah, Aku tahu. Tidak perlu Kau jelaskan secara detail." Balas Rachel sambil membuang pandangannya. "Kau kesini untuk bertemu dengannya ya? Haha—mengapa Aku begitu percaya diri."

              Ucapan Rachel membuat Kenneth tidak enak hati, pasalnya Ia tidak memiliki janji dengan siapapun disini. Itu hanyalah alibi atas rasa gengsi yang besar terhadap Rachel.

"Terimakasih atas perbannya. Aku akan kembali. Selamat tinggal!" Sahut Rachel yang mengupayakan diri untuk tersenyum pada suaminya. Kenneth terkejut melihat Rachel bergegas membuka pintu mobilnya.

"Kau ingin kemana?"

"Ingin mengambil barang-barangku yang tertinggal disana. Lagipula Aku tidak mungkin terus-terusan berada disini. Kau pasti punya urusan lain." Panjang Rachel.

"Tidak, diamlah disini." Singkat Kenneth yang kembali menahan Rachel. Rachel terdiam sejenak. "Aku sudah memerintahkan orang untuk membawa barang-barangmu."

Abandoned Love (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang