Part 35 I "Pretender"

125 17 3
                                    

Hai, Apakabar? Kali ini kembali dengan cerita pairing #LeeSeyoung & #LeeJunho yang baru. Sebelumnya ingin berterimakasih karena masih mau baca cerita sederhana ini. Maaf kalau masih banyak kekurangan baik dari segi plot, penulisan dan lain-lain. Happy Reading Yall~

---

"Kau baik-baik saja?"

"Eh?" Ranata terlihat keheranan. "Aku baik-baik saja."

"Jangan berbohong kepadaku. Lihat?! Kau malah membuang dagingnya dan menyisihkan kulit buah diatas piring." Robert baru saja selesai dari tugasnya dikantor, kemudian Ia menyempatkan untuk menjenguk Ranata dirumah sakit.

              Lelaki itu langsung mengupas buah yang belum tersentuh didalam parsel. Ranata hanya mencelos, Ia tidak bisa menyangkal bahwa Ia sedang tidak fokus saat ini.

"Kau sedang memikirkan apa? Apa semua karena lelaki itu?" Tebak Robert tanpa menoleh.

"Tidak. Sudah kubilang Aku baik-baik saja."

"Kau harus belajar melupakan lelaki itu. Dia tidak layak mendapatkan wanita sepertimu." Ucap Robert dengan sungguh-sungguh.

"Aku tidak bisa melepasnya begitu saja." Kata-kata Ranata membuat Robert menoleh.

"Dia akan menjadi seorang ayah, Ranata. Kau sudah bukan prioritas utamanya lagi. Sudahi semuanya dan sadarlah." Balas Robert. Ucapan tajam jelas menusuk ulu hatinya, tetapi Ranata seolah tidak peduli dengan kenyataan.

"Aku sudah banyak mengorbankan banyak hal demi Kenneth. Apakah Aku tidak pantas bahagia bersamanya?" Matanya sudah memerah menahan tangis.

"Kau tidak akan bisa merasa bahagia dengan lelaki pilihanmu. Karena—lelaki itu telah memilih keluarganya dibanding dirimu." Robert mengupas buah jeruk dengan baik. Kemudian menaruhnya diatas piring. "Sudahlah, jangan pikirkan hal itu dulu. Lebih baik Kau makan buahnya."

Gedung Utama Praga Yasusa Group, 08.05 AM

             Pagi ini Kenneth datang lebih awal dari biasanya, akhir-akhir ini Ia harus menghadapi beberapa proyek besar dalam target perusahaan. Meskipun Bartanious sudah memberi kompensasi karena kabar kehamilan Rachel. Namun hal itu tentu saja tidak membuat anaknya menyerah.

             Beberapa client datang untuk membahas beberapa poin penting dalam proyek ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

             Beberapa client datang untuk membahas beberapa poin penting dalam proyek ini. Semula Kenneth sangat serius dan memperhatikan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan kecil yang akan menjadi krikil dalam perjalanan bisnisnya. Tetapi ada satu hal yang membuat titik fokusnya memudar.

"Kau tidak membawa bekal ini?"

"Sejak kapan Aku membawa bekal? Sekretarisku bisa menyajikan makanan disana."

"Jadi—masakanku rasanya tidak enak jika dibanding dengan sekretarismu?" Wajah Rachel seakan terluka dengan ucapan Kenneth.

"B-bukan seperti itu. Aku tidak bilang bahwa masakanmu tidak enak."

Abandoned Love (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang