64 S2

1.5K 269 14
                                    

Garcio menaruh topinya di meja. Ia berjalan menuju shani yang sedang duduk di sofa bersama managernya.

"Shan, pulang sama siapa?"tanya gracio.

Shani mendongakan kepalanya."belum tau sih"

"Mau pulang sama gw ga?"

"Gw sama baran"sahut shani cepat.

Gracio mendengus."bilang aja kalau ga mau sama gw"batinnya.

Iren mengikuti labgkah cepat chika.

"Chik, mau pulang sekarang chik?"tanya iren.

Chika tak menajawab ucapan dari iren. Ia mengambil tasnya.

Shani menatap punggung chika dan iren yang sudah menajauh dari lokasih syuting.

"Dia kenapa?"tanya shani.

"Suaminya selingkuh, padahal baru nikah 2 bulan yang lalu"jelas gracio.

Vito mendudukan dirinya di samping gracio."kalau gw jadi suami chika, ga bakalan tuh gw sia sian"timpal vito.

"Masih kecil"ucap gracio meraup wajah vito.









🍃🍃🍃








"Chika chika chika!!"

Chika menghentikan langkahnya, ia menoleh ke arah samping.

"Aran"gumam chika pelan.

Baran berlari menghampiri chika, dengan segera baran memeluk erat rubuh chika.

Chika melotot, saat baran dengan tiba tiba memeluk dirinya.

Ada apa dengan baran?

"Chika kamu ga papakan. Jangan khawatir ya... aran ada di sini. Jangan sedih"ucap baran.

Chika mengerutkan keningnya. Apa yang di maksud oleh baran.

"Aran yakin letnan zee ga begitu kok"ucap baran lagi.

Chika mengerti apa maksud baran, dengan segera ia membalas pelukan.

Iren melotot, saat ingin memisahkan chika dan baran. Chika mengedipkan matanya berkali kali seakan memberi kode pada iren.

"Hhhuuuaaaa hiks, zee jahat arannnn hhuuuaaa"tangis chika.

"Iya iya jangan nagis ya. Nanti biar aku marahi letnan zee"ucap baran mengelus punggung chika.

"Kamu mu pulang? Aku telfon letnan zee ya"

"Gak mauuuu Hhuuuaaaaa.... mau sama aran...."ucapnya memanyunkan bibirnya.

"Tapi..."

"Mau sama aran"ucap chika lagi dengan matanya yang berkeca kaca.

"Oke, kita pulang ya"ucap baran yang di balas anggukan semangat sama chika.

"Udah ga sedih lagi?"tanya baran.

Iren yang mendengar itu terbatuk melihat ekspresi konyol dari chika.

"Hiks... masih sedih aran huuuaaaa"tangis chika berpura pura.

"Ssstttt jangan nangis lagi ya, ayo kita pulang"ucap baran.

"Peluk aran"ucap chika merentangkan tanganya, sambil memanyunkan bibirnya.

"Ha? Tapi chika ini..."

"Peluk arannnnn"rengek chika.

Dengan terpaksa baran memeluk tubuh chika."udah kan ayo pulang"

Baran melepaskan pelukanya. Chika mengandeng lengan baran berjalan menuju mobil baran.

Sebelum masuk kedalam mobil baran, ia menoleh ke arah iren.

Chika mengedipkan satu matanya sambil tersenyum penuh kemenangan.

"Sialan nih bocah"ucap iren.











Tbc

Sang DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang