66 S2

1.6K 276 13
                                    

Freya berlocat loncat di atas kasur baran. Walau pun freya sudah kelas 2 SMP, tapi tingkah bocilnya tak pernah hilang.

Baran menengkurapkan tubuhnya, menutup kedua kupingnya agar telinganya tidak di masuki oleh suara cempreng milik adeknya itu.

"Abang bangun...!"ucap freya.

"Bangun abang bangun... udah jam 8 abang!!!"pekik freya masih berlonpat lonoat di atas kasur baran.

Freya menindihi tubuh baran. Ia tidur telentang di atas tubuh baran.

"Aabbbaaanngggg bangunn!!"ucap ferya mendongakkan kepalanya.

"Kalau abang ga bangun nanti mobil fajero abang freya gores ya"ucap freya.

Dengan cepat baran menegakkan tubuhnya membuat freya terjatuh. Untuk saja jatuhnya fi kasur.

"Iihhh! Kalau mau bangun itu bilang bilang"kesal freya.

"Udah sana keluar abang mau mandi"ucap baran yang masih mengucek matanya.

Tubuhnya sangat lelah di karenakan dirinya terlibat oleh drama dirumah chika semalam.

"Abang ga kerja?"

"Kerja nanti jam 10"sahut baran.

"Owh, abang bangun! Freya mau turun kebawah mau siap siap pergi untuk beli perlengkapan sekolah"ucap freya.

"Hm iya"








🍃🍃🍃








Baran membawa segelas kopi ke ruangan dey.

"Mana buat gw?"tanya dey.

"Mandiri dong zeyeng"ucap baran lalu menyeruput kopinya.

Dey mendengus, untung aja sayang. Kalau enggak udah dey lempar dengan leptop yang ada di hadapanya ini.

"Aran chika bawa makan siang!!!"

Seketika baran menyenburkan kopi yang baru ia seruput.

Baran menoleh menatap tak percaya pada gadis yang menyengir tak berdosa di ambang pintu ruangan dey.

"Ehekm! Buk letnan zee ada di~~"

"Enggak enggak, saya ga nyari zee. Tapi nyari aran"ucap chika memotong ucapan dey.

"Ha?!"bingung dey.

Baran bangkit dari duduknya, ia langsung menarik chika keluar dari ruangan dey.

"Mau negapain?"tanya baran.

"Kan chika udah bilang, chika mau nagnter makanan"Sahut chika menunjukan kotak belal yang ia bawa.

Baran menatap ke arah belakan chika yang terdapat letnan zee yang berdiri memandangi mereka berdua.

Baran membalikan tubuh chika."ada letnan zee, itu sumi anda"ucap baran lalu pergi meninggalkan chika.

Zee menggaruk tengkuk lehernya tak gatal. Ia meringis menatap wajah tajam chika yang menatap ke arahnya.

"Em, a-aku tadi~~"

"Hiiii!!!"chika memukul kuat lengan zee membuat sang empu meringis keasakitan.

"Sakit chik~~~"ucap zee memelas.

"Sukurin! Ro kalau ketemu pacar lo gw ga ada ganggu. Tapi kenapa gw ketemu aran salalu aja lo nongol"kesal chika.

"Kan ini tempat kerja aku chika"ucap zee.

Benar juga. Batin chika.

"Sama aja, tetep lo yang salah!"ketus chika kemudian pergi meninggalkan zee sambil menghentak hentakkan kakinya.


"Ya allah cepatkan lah proses sidang perceraian hamba dengan macan betina itu ya allah. Dan tolong selamatkan baran dari dia"doa zee.










Tbc

Sang DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang