selamat membaca.
-----
" mau kemana?" Tanyanya sambil memperhatikan kekasihnya yang sedang sibuk dengan alat makeup nya lewat layar handphone
" Mau makan-makan"
" Sama siapa? kok baru bilang sekarang?" Tanyanya lagi
" Biasa sama Cindy, iya aku lupa bilang. ya udah sekarang kan kamu udah tau"
" Kayaknya kalo aku ga video call, kamu ga bakal bilang sama aku deh"
Mendengar nada bicara kekasihnya membuat ia berhenti mengoleskan lipstik
" Engga, aku pasti bil------" Karena di sana ada Frans ya? jadi lupa buat ngabarin aku dulu, iya kan Shan?"
Seseorang yang di panggil Shan, itu adalah Shani Indira kekasih Anrez Adelio
" Engga bukan karena ada dia ish! kamu mah pikirannya gitu terus ke aku tuh" kesalnyaPacarnya ini memang sangat tidak suka jika ia keluar bersama sahabatnya, bukan tidak suka karena Shani tak mau di rumah hanya saja Shani bukan hanya bertemu temannya tapi mantannya juga!
" Yang bikin aku mikir gini juga karena kamunya yang ga mau terbuka, ga mau ngabarin, ga mau bilang mau pergi ke ini sama si ini. dan akhirnya aku tau dari temen-temen aku yang ga sengaja liat kamu lagi berduaan sama si Frans"Shani menghela nafas, selalu saja ini yang Anrez katakan jika ada sedikit cekcok di antara keduanya
" Please deh jangan suka ngungkit yang dulu it----------" Dulu sama sekarang sama aja Shan, ga ada bedanya. kamu tetep kaya gitu, kamu pikir aku ga tau kalo kamu sering jalan berdua sama Frans? sampe-sampe nolak ajakan jalan dari aku?" cecar Anrez melihat Shani terdiam membuat Anrez sedikit terkekeh kecil melihatnya
" Emang kamu nya engga? kamu aja gitu kok, bahkan bukan sama satu cewe aja, banyak cewe yang kamu ajak jalan sampe-sampe kamu lupa juga ngabarin aku karena lagi asik makan berdua" balas Shani
" Mereka temen aku"
" Ya sama, mereka juga temen aku. dari kemarin kamu mojokin aku terus?! kenapa seolah olah aku aja sih yang salah?"
" maksud kamu? ngerti ga sih apa yang aku omongin?" Oke Anrez ngaku Anrez salah karena sudah memancing keributan dan juga membuat mood Shani menurun, buktinya Shani diam aja tidak membalas ucapan Anrez
" Oke oke iya aku salah, aku minta maaf udah mojokin kamu, maaf udah bikin mood kamu jadi ga baik, maa---------Tut Tut
Anrez menghela nafas panjang kemudian memukul meja kerjanya
" kalo lagi pusing sama kerjaan tuh jangan telfonan dulu, jadi ga bisa ngontrol kan?" Ucap Shania sekertaris Anrez" Ini gue kalo pulang boleh gak sih? ga ada meeting kan hari ini?"
" Kosong, pulang aja gapapa. biar aku yang handle kerjaan kamu"
" Oke, gue pulang ya kak. tenang gue TF nanti"
Shania hanya mengangguk, Anrez dan Shania itu seorang adik kakak tapi beda orang tua. maksudnya Anrez sudah Shania anggap sebagai adiknya sendiri begitupun sebaliknya, keduanya sama. Shania tidak punya adik laki-laki dan Anrez tidak mempunyai kakak perempuan
Seperti itu, selama sekolah juga Shania selalu di lindungi oleh Anrez apalagi kalo ada yang lagi deketin shania, harus lulus seleksi Anrez terlebih dahulu.
![](https://img.wattpad.com/cover/328525806-288-k363842.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OS ( SHANREZ )
Randomjust bad writing FIKSI!! jangan berekspektasi tinggi di cerita ini.