sedih gara-gara series

245 20 0
                                    











































VOTE ANJING JANGAN LUPA.





































































udah vote???



































































sok baca
















































Shani Indira, atau biasa di panggil Shani. gadis itu sedang berkutat dengan alat dapurnya, membuatkan makan siang untuk sang pacar, di temani dengan series 'layangan tupus' Shani terlihat begitu serius menonton series itu.

Beberapa kali juga Shani ikut mencak-mencak pada adegan yang menurutnya salah dan tak patut di contoh bagi kalangan pria.
" greget banget sumpah!!" gumamnya.

Shani kembali melanjutkan aksi masak memasaknya, selesai masak Shani lantas pergi mandi karena dari pagi ia belum mandi.
" awas aja kalo dia berani selingkuh di belakang gue! gue bejek-bejek sampe mampus!"

Setelah tiga puluh menit berada di kamar mandi, kini Shani sudah siap untuk berangkat ke kantor pacarnya

Karena jarak kantor dan apartemen Shani cukup dekat jadi Shani lebih cepat sampai kantor sang pacar 

" Selamat siang kak"

" siang, Mr. Anrez nya ada?"

" ada kak, mau saya antar?"

" tidak usah, makasih."

-
-
-














Tok tok tok

" masuk!"

Ceklek

" selamat siang Mr. Anrez yang terhormat" sapa Shani sedikit menyindir karena Anrez tak kunjung melihat siapa yang mengetuk pintunya.

Anrez lantas mengalihkan pandangannya dari laptop.
" loh sayang? kesini kok ga bilang?"

" emang kenapa ga boleh?" tanya Shani.

Anrez berjalan mendekati Shani dan menuntun wanita itu untuk duduk di sofa.
" boleh dong sayang, oh iya kamu kesini sama siapa?"

" sama pak taksi"

" kenapa ga make mobil aku aja?"

" males nyetir, oh iya aku masakin kamu udang sambal ijo tau."

" oh yah? mana?"

" nih, kamu juga belum makan kan?"

" Belum soalnya kerjaannya belum selesai" Shani memutar matanya malas.

" kamu tuh kalo di bilangin susah banget sih? makan siangnya jangan di tinggal, tetep aja di tinggal!"

Anrez menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali, ia juga sebenarnya tak mau meninggalkan makan siangnya tapi kerjaannya banyak makanya Anrez tak bisa makan siang tepat waktu.

" iya maaf deh"

" sini maju, aku suapin."

Dengan semangat Anrez mendekat pada Shani, dengan telaten Shani menyuapi Anrez. sedangkan Anrez? ia anteng makan sambil di suapin dan main handphone, kapan lagi kan bisa makan setenang ini?
" minumnya, anteng bener di liat-liat"

OS ( SHANREZ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang