lagi?

116 11 3
                                    


























masih ada yang baca kah?

gatau ada di draft,
ya udah gue up aje.


























••••••••


















Anrez menghela nafas panjangnya berkali-kali, pasalnya di luar sana banyak sekali wartawan yang menunggu Anrez keluar dari kantor, ia sampai bingung sendiri sedang apa mereka menunggu Anrez.

Anrez tidak tahu menahu tentang masalah apa yang sedang mengguncang dunia pertelevisian sampai-sampai membuatnya terkurung di kantornya sendiri
" Masih pada nungguin?" Tanyanya pada sang sekertaris

" Masih bos, bahkan sekarang mereka lebih banyak dari sebelumnya" jawab sang sekertaris

Anrez berdecak kesal, hari sudah semakin larut namun para wartawan tak kunjung pergi ntah harus berapa lama lagi Anrez berdiam diri di kantornya

" Emang ada apa sih shan? sampe-sampe mereka nungguin gue sampe segitunya?"

" Ya mana gue tau rez, lagian mereka kayak ga ada kerjaan lain aja sampe nungguin lo segitunya" balas seseorang yang di panggil Shan, yang tak lain dan tak bukan adalah Shandy Manggala sekertaris Anrez

Keduanya sama-sama ingin pulang kerumah masing masing ingin rebahan untuk menghilangkan rasa penat akibat berkerja seharian tapi kenapa ada aja si halangan nya?
" Shan lo cari tau kek apa yang buat wartawan itu ke perusahaan gue?"

" Hape gue udah ko'it" ucap shandy
" Udah lah rez lah, gue pulang ya? cape banget sumpah gue mau tidur, mau peluk bini gue, anak gue" sambungnya

" Ck, gaji lo gue tiga kali lipat dah!" kesal Anrez

Shandy tersenyum lebar mendengar itu
" Giliran gitu aja nyengir lo!" sentak Anrez

" Haha gitu dong, mau gue tungguin sampe tuh wartawan bubar juga gue tungguin!"

Anrez hanya memutar matanya malas lalu kembali menyalakan TV untuk sekedar melihat para wartawan lewat cctv yang sudah banyak terpasang di perusahaan Anrez

" Udah lumayan sepi tuh Shan, gue pulang duluan ya" ucap Anrez

Melihat Anrez yang keluar begitu saja membuat Shandy harus berlari mengejar si bos
" Somplak tuh orang, bisa-bisanya dia pulang duluan!" Gerutu Shandy

Sesampainya di lantai dasar Anrez mengambil nafas dalam-dalam sebelum keluar

Begitu Anrez keluar beberapa wartawan yang masih menunggu Anrez kini mulai mengerumuni Anrez
" Pak Anrez bisa kita mintai waktunya sebentar? hanya untuk menanyakan beberapa hal saja"

" Pak Anrez apakah benar jika istri anda kembali berselingkuh?"

" Bagaimana tanggapan bapak soal berita yang beredar mengenai istri bapak?"

" hmm? e-saya tidak tahu apa-apa, saya tidak ada waktu karena sudah malam ya? jadi mohon maaf sekali saya tidak bisa menjawabnya satu persatu, permisi"

Anrez buru-buru memasuki mobilnya dan pergi meninggalkan kantornya

Sementara itu Shandy yang baru saja keluar dari kantor kini berusaha untuk keluar dari kerumunan wartawan, ia menjadi korban atas berita yang sedang heboh di luar sana, ntah lah Shandy merasa ia tidak tahu menahu soal berita mengenai hubungan keluarga Anrez dan istrinya itu
" Maaf maaf semuanya, jangan tanyakan kepada saya karena saya tidak tahu apa-apa soal masalah rumah tangga mereka, maaf sekali lagi"

OS ( SHANREZ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang