ini lanjutan dari part sebelumnya yaw, jan lupa vote, komen.
follow juga blh wkwk.°°°°°°°
setelah redup sudah berita yang selingkuh-selingkuh itu, kini kehidupan rumah tangga Shani kembali seperti dahulu.
namun itu hanya berlaku pas awal redup saja, Shani merasa kalau Anrez sekarang berubah. ga biasanya laki-laki itu selalu sibuk dengan ponselnya apalagi pas mereka lagi makan berdua, seperti sekarang.
" makanan nya di makan dulu bisa engga? keburu dingin ntar"Anrez segera menoleh pada Shani dan melemparkan senyum tipis lalu menutup ponselnya.
" iya ini aku makan"kembali tak ada obrolan sama sekali, tingkat kecurigaan Shani terlalu besar kepada Anrez sekarang beberapa kali Shani lihat Anrez kembali mengecek ponselnya bahkan setiap ia menyuapkan makanan kedalam mulutnya pasti akan membuka ponsel tersebut.
kembali, Anrez kembali larut dengan ponselnya. sampai-sampai makanannya kembali diacuhkan oleh Anrez, Shani menghela nafas pelan lalu mengambil alih makanan Anrez.
" buka mulutnya" ucap Shani.Anrez reflek membuka mulutnya tapi matanya tetap fokus pada ponselnya.
" aku kayak lagi makan sendiri"" maksudnya?" tanya Anrez.
Shani tersenyum tipis melihat Anrez langsung menoleh ke arahnya.
" iya, aku kayak lagi makan sendiri. kamu fokus sama handphone kamu sampe-sampe aku di abaikan, tau gitu mending kita makan di rumah"" maaf sayang, bukannya aku mau mengabaikan kamu. tapi aku lagi ngurusin bisnis aku yang" ucap Anrez.
" kamu dulu ga kayak gitu, kita makan berdua kayak gini kamu ga pernah tuh sibuk sendiri sama ponsel kamu, kamu juga ga pernah ngecekin handphone kamu dalam sekali suap, kamu kan bisa ngomong dari awal kalo kamu lagi sibuk ngurusin bisnis kamu"
ujar Shani meluapkan rasa kesal dan juga tak sukanya pada Anrez, jujur Shani tidak suka pada sikap Anrez yang begini.
" iya maaf sayang, maaf ya? ya udah aku matiin deh handphone aku"Shani diam tak membalas, ia sudah terlanjur tidak mood untuk melanjutkan makannya. ingin pulang saja.
" habisin makanannya habis itu pulang, aku mau ke toilet dulu."melihat kepergian Shani, Anrez merasa sedikit bersalah pada perempuan itu, apakah Anrez terlihat begitu mengabaikan Shani?
di dalam toilet, air mata Shani jatuh. Shani menangis, Shani takut, Shani takut kalau Anrez selingkuh lagi.
iya, Anrez sempat selingkuh beberapa bulan lalu. tapi Shani bersikap seolah tak tahu apa-apa, bahkan untuk sekarang anrez sama sekali tak memperbolehkan Shani untuk meminjam ponselnya meskipun sedetik.
" aku takut, apa aku salah?" lirihnya.
shani berjalan keluar dari toilet dan segera duduk saat sudah sampai di meja makan mereka.
" udah sayang? kok lama banget?" tanya Anrez." toilet nya penuh" jawab Shani seadanya.
Anrez diam, mungkin memang penuh, tapi? kenapa Shani tak mau menatapnya? ah apakah Shani badmood sekarang? oke Anrez akan membujuk Shani sekarang.
" sayang kamu marah ya sama aku? maaf ya sayang, aku bener-bener ga niat buat abaikan kamu, maaf ya? aku salah, aku minta maaf."Anrez berusaha untuk menggenggam tangan Shani, lalu mengecup punggung tangan Shani supaya perempuan di depannya ini tidak marah lagi kepadanya.
lihat kan? sikap Anrez benar-benar berubah, ini bukan Anrez. Anrez yang dulu bukanlah Anrez yang sekarang, dulu kalau Anrez meminta maaf dia akan menyebutkan kesalahannya dimana, akan merengek juga kalau Shani tak membalas ucapannya dan Anrez akan bersikap manja kalau Shani masih marah kepadanya, tapi sekarang? Anrez bahkan tak menyadari dimana kesalahannya, dari cara minta maaf nya saja berbeda.

KAMU SEDANG MEMBACA
OS ( SHANREZ )
Casualejust bad writing FIKSI!! jangan berekspektasi tinggi di cerita ini.