hai bro, masih ada yg baca gak? kayanya gak ada sih wkwk.
-----
" sayang, kamu jadi ya perginya hari ini?" tanya laki-laki berpostur tinggi, dia mendekati wanita yang tengah duduk di sofa.
" jadi, sayang. kenapa emangnya? kan aku juga sebentar cuma nonton konser doang terus udah, pulang" jawab wanita itu, dia mengelus rambut kekasihnya dengan lembut.
" hmm, jadi kita LDR dong?" ucapnya dengan wajah sedih.
" deket loh sayang, kan di negara tetangga. aku cuma dua atau tiga hari doang kok."
" tetep aja, emang konsernya ga ada di indo? bukannya kamu bilang dia juga konser di indo?"
" he'em, emang dia juga konser di indo, tapi kan sayang, aku udah ga sabar mau nonton." balasnya.
laki-laki itu terdiam, dia menatap wanitanya dengan tatapan memelas nya.
" sebentar ya? boleh ngga? kalo ga boleh biar aku batalin."" hmm? ga usah di batalin, gapapa kok kita LDR. kamu kan mau nonton idola kesayangan kamu."
balasnya cepat, dia tak mau menahan wanitanya itu untuk menonton idola favorit nya.
biarkan saja, walaupun nanti dia juga bakalan kangen, tapi masih bisa telfonan ataupun video call-an.
" serius? kamu nanti kalo aku beneran berangkat kamu nya malah ga mau kerja, nanti kamu di marahin lagi sama manajer kamu."" engga kok, aku tetep kerja. tapi harus dapet pap terus dari kamu, mulai bangun tidur, selesai mandi, lagi sarapan, terus makan siang, beli cemilan, ke cafe-cafe, atau dimana pun itu kamu harus pap ke aku, ya?" wanita itu terkekeh, kekasihnya ini memang begini kalau mereka akan LDR-an pasti aja ada yang harus dia lakukan
" haha, iya iya. nanti aku pap ke kamu, dimana pun aku berada ya?" balasnya, dia mengelus pipi laki-laki itu dengan lembut.
" oke, deal! awas aja kamu ga tepati omongan kamu." lagi, wanita itu di buat terkekeh, kekasih nya ini memang agak posesif.
" iya sayang, ya udah ayo? kak Astrid udah nunggu di bandara." laki-laki itu mengangguk kemudian bangkit dari rebahan nya.
" ayo" mendengar nada lesu kekasihnya, wanita itu segera memberikan kecupan di pipinya.
" hehe"" kenapa? seneng?"
" iya lah!" balasnya lalu mengecup pipi wanita itu, gantian. pikirnya.
" ya udah ayo, kasian kak Astrid udah dari tadi nungguin aku."
keduanya berjalan keluar dari apartemen, dengan tangan yang saling menaut.
-----------
sesampainya di bandara, keduanya berjalan mencari dimana keberadaan Astrid, sosok sahabat Shani.
" Shani, Anrez!! sini." merasa namanya ada yang memanggilnya, keduanya mencari sumber suara hingga mata salah satunya tak sengaja melihat lambaian tangan.
" hai kak, udah nunggu lama ya? maaf ya kak" ucap Shani, dia tak enak pada kak Astrid.
" gapapa Shan, aku juga baru nyampe ini." balas Astrid.
Astrid memberi isyarat pada Shani, Shani yang paham pun menyenggol lengan Anrez yang mampu membuat Anrez menoleh padanya.
" kenapa?" tanyanya pelan." jangan di liatin terus ih! aku ga enak." balas Shani pelan.
Anrez mengangkat bahunya membuat Shani menghela nafasnya, Anrez cemburu.

KAMU SEDANG MEMBACA
OS ( SHANREZ )
De Todojust bad writing FIKSI!! jangan berekspektasi tinggi di cerita ini.