6:Perbandingan

393 27 3
                                    

Anyeong!
Apa kabar besti ku yang cantik?
Gimana gimana kalo abis baca Ini kasih vote?
VOTE VOTE VOTE!
terimakasih💗
Happy reading 🙆

Cahaya matahari yang menembus lewat celah gorden mengusik tidur cantik nya,kedua manik nya mengerjap,berusaha ber adaptasi dengan cahaya yang sudah membangunkan Dara dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya matahari yang menembus lewat celah gorden mengusik tidur cantik nya,kedua manik nya mengerjap,berusaha ber adaptasi dengan cahaya yang sudah membangunkan Dara dari tidurnya.

Setelah di rasa sudah cukup untuk ber adaptasi,Dara membuka kedua manik nya sempurna,dan terdiam cukup lama dengan hanya menatap langit langit kamar nya.

Seperti itu memang kebiasaan nya,setelah bangun tidur, Dara tidak bisa langsung beranjak dari posisi nya,ia membutuhkan waktu minimal lima belas menit untuk mengumpulkan niat nya untuk bangun.

Saat manik nya tertuju pada jam dinding,sontak ia melebarkan kedua matanya,ketika melihat jam yang tertera pada dinding kamar nya.

"Sumpah demi apa jam setengah delapan?mampus gue" gerutunya dan bergegas pergi ke kamar mandi,jangan lupakan sumpah serapah yang Dara lontarkan kepada diri nya sendiri.

tak butuh waktu lama,dara keluar dengan Seragam olahraga dan rambut yang ia kuncir asal asalan,merampas tas yang ada di atas nakas dan bergegas berangkat ke sekolah.

"Kamu kesia-" ucap mamah saat melihat Dara langsung terpotong.

"Mamah ko ngga bangunin kaka?kaka telat ni jadi nya,mana sekarang ada jadwal olahraga,kan pak sikin killer mah" dumel nya yang di barengi dengan memakai sepatu.

'BRAKKK'

"Kamu itu anak gadis,apa pantas anak gadis masih minta orang tua buat bangunin?apa kurang selama lima tahun sejak smp kebiasaan bangun pagi mu?apa itu tidak bisa kamu terapkan?" Suara dengan oktaf yang cukup tinggi itu mampu menguasai seisi ruangan.

"Papa didik kamu jadi anak perempuan yang di siplin dan baik,bukan jadi anak yang suka bermalas malasan"lanjut papa masih ber api api,membuat Dara bungkam,bahkan untuk sekedar menjelaskan mengapa ia bisa bangun se siang itu saja Dara tak mampu.

Di sebrang sana,ada mama yang diam tertunduk,entah mengapa, mama tak pernah bisa membela,atau bahkan menghentikan papa ketika sedang marah.

"Lihat anak teman papa yang rumah nya di sebelah,masih sangat pagi, sebelum berangkat ke sekolah ia sempat ber olahraga di rumah nya, dan membantu menyiram tanaman,itu namanya anak yang di siplin,punya aturan!" suara papa semakin meninggi, membuat Dara semakin takut dibuat nya.

Dara menoleh,menatap mama dengan penuh harap,tapi diluar dugaan nya,mama malah menatap nya dengan tatapan jengkel,membuat tubuh kecil Dara semakin bergetar karna takut.

MENTAL HEALTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang