26 : Bandung

135 10 0
                                    

Happy reading guys 🦋


Setelah lelah meneriaki nama pemain basket perwakilan SMA Angkasa,ke lima perempuan itu tersenyum bangga kepada para lelaki tampan yang berhasil memenangkan juara turnamen basket dan mengharumkan nama sekolah nya.

"Lo keren banget tadi Kak!" antusias Dara saat Arka dan yang lain menghampiri tribun terdepan yang di tempati oleh Dara dan teman temannya.

"Arka doang yang keren? Kita ngga keren?" protes Daffa saat mendapati Dara hanya memuji Arka,sang kapten basket.

"Kalian semua keren." terkekeh geli mendengar protesan Daffa.

"Makasi ya Ra,Lo udah datang." ucap Barra yang membuat bingung semua nya. "Kenapa cuma gue?" tanya Dara.

"Arka panjang mata cariin Lo tadi,dia sempet hilang fokus sampe akhirnya Lo muncul,senyum nya bersinar deh" beritahu Sastra dengan nada meledek.

"Semangat nya juga menggebu gebu" timpal Ahza yang kebetulan ada di samping Arka,dengan mudah pria dengan tubuh tinggi tegap itu menyikut sahabat nya.

Dara merasa pipi nya memanas,entah mengapa jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya membuat Dara jadi salah tingkah. Gadis itu memalingkan wajahnya ke samping berharap bahwa Arka tak melihat pipi nya yang sudah bisa ia pastikan warna nya seperti kepiting rebus.

"Gausah salah tingkah gitu kali Ra." ledek Aqilla menyikut pelan lengan Dara.

"Tau Lo,itu air buat ka Arka kenapa Lo remes remes coba" ucap Bela saat melihat Dara meremas botol air yang ia genggam.

Arka yang merasa tak enak dengan cepat merampas botol air mineral yang di genggam Dara dan meminum nya. "Makasih ya Ra,tapi lain kali beliin nya jangan air mineral. Es jeruk biar seger." ujar Arka mengalihkan pembicaraan. Dara yang faham pun lantas mengangguk. "I-iyaa Kak. Next time gue beliin es jeruk." balas nya kikuk.

•••

"Kita serius ngga langsung pulang?" tanya Dara yang terlihat khawatir.

"Besok aja kali Ra,kan besok tanggal merah,pas banget ya hari Senin." berbeda dengan Dara,Daffa justru senang karna ia ada waktu untuk istirahat.

"Iya Ra,kita jajan jajan dulu di Bandung,kata Lo kan mau coba seblak prasmanan nya Bandung." timpal Kirana.

"Tenang aja Dara,Lo aman sama kita. Ada Arka juga,dan gaperlu mikirin pulang besok. Kita di jemput pakai bis kecil"

Menghela nafas berat, Dara menunduk. Gadis itu memikirkan bagaimana ia harus menjelaskan kepada Mama, sedangkan gadis itu hanya izin untuk pergi dan pulang di hari yang sama. Artinya Mama hanya mengizinkan Dara main bukan menginap.

"Dara gaboleh nginep sama nyokap nya guys,makanya dia takut." beritahu Bela yang sudah faham bagaimana sahabat nya. Hanya Bela yang benar benar mengerti Dara.

"Lo serius gaboleh nginep Ra?" tanya Ahza memastikan.

Dara mengangguk sebagai jawaban. "Walau sama teman cewek Lo,Lo tetep ga boleh?"

Lagi, Dara mengangguk sebagai jawaban.

Tak ingin Dara terkena marah oleh Mama nya,Arka memutuskan untuk membatalkan penginapan nya.

MENTAL HEALTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang