Demi mendapatkan kembali ponsel yang berisi aset berharga miliknya, Crystal terpaksa menerima ajakan dinner konyol Jeandra. Kalau saja dia memiliki duplikat video asing yang ia terima kemarin, mungkin ia tidak akan membuang waktu menerima ajakan Jeandra. Persetan dengan ponselnya, Crystal tidak peduli.
Malam ini gadis itu mengenakan dress one shoulder warna navy. Tak lupa dengan high heelsnya yang tampak mencolok. Netranya menerawang mencari keberadaan Jeandra. Dalam radius satu meter tampak cowok itu melambaikan tangan ke arahnya.
Crystal memutar bola matanya jengah. Kemudian mematri langkahnya. Entah apa yang Tuhan rencanakan sampai mengharuskan dirinya menemui Jeandra seperti ini.
"You look gorgeous with that dress," kalimat pertama yang keluar dari mulut Jeandra.
"Thanks. Now, give me my phone."
"Yaelah baru juga dateng. Duduk dulu. Mau pesen apa? What about Crafsteak's wagyu ribeye steak?" kata Jeandra.
"Sure."
"The drinks? What about healthy lemonade?" tanyanya lagi.
Crystal mengangguk lagi. Sial! Mengapa cowok itu tahu makanan favoritnya? Ah tidak. Lebih tepatnya menu yang ditawarkan Jeandra adalah makanan favoritnya. Gadis itu berdehem kecil. Netranya menerawang ke sekitar demi menghindari eye contact dengan Jeandra yang tak henti menatapnya.
Demi apapun tatapannya terlihat sangat flirty.
"Don't look at me with those eyes."
"Why? You look pretty tonight."
Damn!
"Gue bukan cewek yang mudah luluh kalo itu yang lo pikirin."
Jeandra tersenyum kecil lalu menggeleng. "I don't think so."
"Oiya, lo gak otak-atik hp gue kan?"
"Gue masih tau privasi kali. Hp lo aman kok. Nih ada di sini," ujarnya sambil menunjuk kantong celananya. Crystal melirik sekilas. "Ambil kalo berani."
"What the fuck? Gak."
Jeandra terkekeh. Setidaknya sampai pesanannya datang. "Well, she's the girl from my past."
"Maksud lo?"
"Cewek yang debat sama gue di toilet. Yang kata lo gue ngemis balikan. Yea that's true. I admit it."
Oh my God! Jeandra tidak berpikiran untuk menceritakannya pada Crystal bukan? Kalau iya, sungguh Crystal tidak ingin mendengarnya. Tapi setelah melihat ekspresi Jeandra berubah murung, Crystal jadi tak tega.
"I do love her. I've treated her very well. She's the most cutest girl ever. Even i'll give her the world if i can. I'll give her my whole life as long as make she's stay with me. Sadly, she was cheated on me but i still stay cause i love her. eventough she make my heart hurt but my feelings for her still same as the day i've met her. Sadly, her feelings for me udah pudar cause she's already has someone new. And i can't deal with it. I wanna delete my feelings for her but it's hard. I can't. Now i just wanna she come back to me."
"Stupid! You're the most stupid boy i've ever met, Jean. You have to wake up, men! She's not the only girl in this world. Dia juga udah gak ada rasa sama lo. Also she's already has someone new right? kalo gitu lo gak boleh ganggu hubungan mereka. Jangan jadi manusia gamon yang malah merusak hubungan orang." Mungkin ini adalah kata terpanjang yang pernah Crystal ucapkan.
Crystal mengerjap. Apa yang baru saja ia katakan? Hell no! "Sorry. I'm not supposed to said this. I'm just a stranger. Sorry." ujarnya canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lacuna
Подростковая литератураIni tentang Sea, anak perempuan yang menyaksikan kematian misterius papanya di hari ulang tahunnya. Ini tentang Sea, gadis yang kehilangan kekasihnya saat kencan pertama. Tujuan Sea pindah ke Jakarta demi mencari pembunuh papa justru membuatnya dipe...