AGATHEÁ XVII

5.7K 486 221
                                    

Selamat membaca,

Jangan lupa tekan bintang dipojok kiri bawah jntuk vote kemudian beri komentar di kolom paragraf yang tepat!

Mengandung part 18+

Berbijaklah dalam memilih bacan.

○●○

"Mmmhhh..."

Cassio menghisap puting kanan Lilyana dengan kuat walaupun tidak ada isinya. Lilyana hanya pasrah sih karena jika Cassio dipaksa lepas maka putingnya akan patah terkena gigi taring turunan naga tersebut. Salah satu tangan Cassio meremat-remat payudaranya yang menganggur.

"Sudah setengah jam Cio menghisap putingmu, kau tidak lelah?" Tanya George mendorong bak berodanya.

"Lelah! Tapi mau bagaimana lagi, Cio tidak mau lepas."

"Aneh, karena payudaramu tidak mengeluarkan susu." Ucap George.

"Udin buka mulutmu sekarang." Titah Drake dengan nada tinggi membuat Cassio menundukkan kepalanya takut.

"Drake jangan kasar pada cio." Cicit Lilyana ikut takut jika Drake mengeluarkan nada tingginya.

Tangan kanan Drake mulai menangkup dagu Cassio yang posisi mulutnya masih menghisap puting. "Aku akan memerikasa gigmu sebentar."

"Kau bisa menyakiti ibumu jika gigimu tidak diperiksa." Sambungnya dengan nada agak rendah.

Cassio melengkungkan bibirnya kemudian menangis sembari terus menghisap puting kanan Lilyana belum lagi jarinya nakal mencubit puting kiri yang menganggur. "Hiks.... nooo.... huwee hikss..."

"Hentikan tangisanmu atau ku panggilkan monster laba-laba tadi untuk memakanmu!" Ancam Annora membuat Cassio langsung menghentikan tangisannya.

Kini Annora terlihat seperti ibu tiri yang antagonis kepada Cassio. Cassio mendengus melirik sinisnya tapi terus saja menghisap puting Lilyana yang terasa kenyal dan padat.

Giliran George memutar otaknya mencari ide agar Cassio mau melepaskan hisapan pada puting Lilyana. Sedangkan Lilyana hanya bisa meringis dan menahan rasa sakit saat putingnya dihisap brutal oleh Cassio. Jika tidak ada Drake atau Annora mungkin ia sudah menangis terlebih dahulu.

Akan tetapi ia harus menahan jiwa cengengnya diantara kedua makhluk emosian yang menjadi temannya sekarang.

"Jangan ceroboh menariknya atau puting Lilyana akan patah nanti." Ucap Drake pada George akan menarik paksa Cassio dari Lilyana.

"Astaga!" Seru Lilyana panik karena baru sadar George akan menarik paksa Cassio dsri samping.

George menghela nafas prlan tidak jadi menarik Cassio dari tubuh sahabatnya. "Maafkan aku,"

Lilyana mengangguk dengan mengelus lengan George lembut. "Tidak apa, aku hanya kaget saja. Tidak usah minta maaf."

Chup.

Annora melihat keromantisan dua orang sahabat didepannya geli karena baru saja Lilyana mengecup punggung tangan berbulu milik werewolf, "Ugh dunia serasa milik berdua~"

"Seperti bukan sahabat melainkan seperti sepasang orang yang terjebak friendzone," Sambungnya julid tidak dipedulikan oleh George.

"Friendzone?" Tanya Lilyana tidak mengerti.

"Tudak usah dipedulikan, aku malas menjelaskannya. Benar Drake percuma menjelaskan kepada orang yang bodoh dan selalu ingin dimengerti." Jelas Annora.

Merasa ibunya sedang dihina Cassio menatap tajam Annora kemudian melepaskan hisapannya. Ia mulai membuka mulutnya seperti akan mengamuk, "Bah—hmphhh!"

AgatheáTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang