AGATHEÁ PRÓLOGOS α

54.5K 875 84
                                    

Selamat membaca

Ini adalah cerita fantasi pertama yang slay buat jadi isinya khayalan penulis tidak ada sambungannya dengan dunia nyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah cerita fantasi pertama yang slay buat jadi isinya khayalan penulis tidak ada sambungannya dengan dunia nyata.

Dan perlu diingat slay hanya meminjam karakter/visualisasi tokoh dicerita ini jadi harap bijak membaca cerita ini. Tokoh disini tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata tokoh asli.

■■■

Warn Area 21+

♧♧♧ Agatheá ♧♧♧

Seorang ah bukan seorang, ia memiliki ekor jadi dikatakan seekor? Bukan juga lebih tepatnya manusia setengah ikan yang biasa disebut dalam dunia dongeng yakni mermaid saat ini sedang menyelami lautannya. Ia memiliki rambut hitam legam panjang sepinggul dengan ekor berwarna ungu muda lilac tak lupa dengan berbola mata cokelat muda.

Seekor jelmaan dari bangsa mermaid tersebut menyembulkan kepalanya dirasa sudah bertemu dengan batu karang yang biasanya ia duduki untuk menemui sahabatnya dari salah satu bangsa manusia setengah hewan daratan.

Werewolf.

"Lilyana, kau ini lama sekali aku sudah lapar ingin menyantap ikan-ikan darimu." Sahut salah satu seekor jelmaan dari bangsa werewolf memiliki bulu-bulu lebat dengan tubuh yang kekar serta bola mata berwarna kuning keemasan dan ada bekas luka tiga cakaran dibagian kulis mata kirinya.

Lilyana dari bangsa mermaid yang menunggunya diatas batu karang besar hanya mengembangkan senyumannya kepada sahabatnya itu, "Maafkan aku George terlambat, karena tadi ibuku menyuruhku untuk pergi ke samudra utara mengambil emas dari raja lautan utara."

"Dimana ikan-ikan ku?" Tanya George sekali lagi kepada Lilyana.

"Berubahlah menjadi manusia jangan menjadi sosok werewolf baru ku ambilkan ikan-ikan ku." Pinta Lilyana dengan sedikit mengepakkan ujung ekornya berbentuk v agar air laut dibawahnya menyipratkan air kearah George.

George mengusap wajahnya yang penuh bulu dengan tangannya yang memiliki kuku tajam. "Sialan, kau lupa jika aku hanya berubah wujud menjadi seutuhnya disaat bulan purnama tiba."

"Ah benar aku lupa maagkan aku, aku kira sekarang bulan purnama."

Lilyana mulai membaca mantranya memanggil para ikan dalam hati dengan  menyelupkan salah satu tangannya yang mengeluarkan cahaya biru muda untuk memanggil ikan-ikan kecil menghampirinya.

Keduanya memang sudah bersahabat sedari kecil karena George lah yang membantu Lilyana dari tahanan para bajak laut dulu.

"Aku besok akan membawa sepupuku kemari." Kata George tiba-tiba pada Lilyana.

Lilyana mengerutkan keningnya heran, "Kau memiliki sepupu? Bukankah kau pernah bercerita kepadaku jika sudah tidak memliki keluarga?"

"Aku juga tidak tahu tapi minggu lalu ada seorang dari bangsa vampire menghampiriku kemudian memperkenalkan diri anak dari bibiku yang menjadi bangsa vampire sekarang."

AgatheáTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang