AGATHEÁ XXXV

3.2K 284 94
                                    

Selamat membaca,

Makin kesini makin anehkah ceritanya? Sedikit ada rasa insecure buat update ini cerita fantasy.

Mau ditamatin tapi sayang:)

Gimana dong?

Vote dan komen ya saat membaca ya!

○○○

Di malam hari, Lilyana tengah menimang Lazarus diatas batu karang di pantai yang dulunya sering ia datangi. Ia menyisiri lembut rambut halus putranya tersebut dengan sesekali bersenandung untuk Lazarus.

Ia memilih berpisah dengan Drake untuk sementara waktu ini. Dikarenakan tidak tega meninggalkan Lazarus bersama ayahnya. Apalagi ibunya ataupun dayang istana laut masih meragukan jika merawat putranya yang masih bayi. Sedangkan di istana suaminya terdapat ibu mertua dan kakak iparnya yang dapat mengurus Yehezkiel, jadi ia tak khawatir.

"Maafkan istriku," ujar seorang lelaki yang baru saja merubah bentuknya dari seekor Griffin ke manusia di depan Lilyana.

"Iya." Balas singkat Lilyana.

Vladimir tiba-tiba duduk disebelahnya melihat bayi mermaid sedang menghisap puting Lilyana. "Siapa namanya?"

"Lazarus Dylan Jonathan, bagus bukan? Drake yang memberikan namanya."

Kepala Vladimir mengangguk memandang wajah Lilyana yang tidak sebahagia atau seceria saat awal mereka bertemu. Mengapa raut Lilyana nampak berbeda?

"Kau berpisah dengan Drake?"

"Tidak."

"Setiap akhir pekan aku akan kembali ke istana suamiku."

"Ah begitu." Vladimir agak canggung sekarang karena mati topik dengan Lilyana.

"Raja tidak pulang saja? Aku takut jika istrimu marah lalu murka kepadaku."

Seketika itu juga rahang Vladimir mengetat sebab mengingat perlakuan istrinya di waktu lalu kepada Lilyana. Ingin rasanya ia berpisah dengan Mariana lalu menikahi Lilyana sekarang—eh.

"Baiklah aku berpamitan terlebih dahulu untuk pulang."

Lilyana hanya mengangguk tanpa menatap Vladimir yang pergi berpamitan. Tanpa ia sadari ada seorang lelaki yang mengawasinya daritadi.

Oek... oek...

Tangis tiba-tiba Lazarus melepaskan hisapan puting ibunya. Supaya putra keduanya tenang, ia mulai mengelus-elus dahinya lembut sesekali mengecupinya. Tak lama setelah itu Lazarus tersenyum menampilkan gusi bayinya lalu memejamkan matanya tertidur.

Melihat putra keduanya tidur pulas membuat hatinya terasa tenang. "Baiklah ayus sudah tidur, mari kita kembali ke dalam istana laut yeay!"

"Aku ingin menggendongnya."

Lilyana yang akan masuk ke dalam laut terhenti karena mendengar suara suaminya, ia menoleh kearah belakang ternyata benar ada Drake tengah berdiri di dekat batu karang yang ia duduki baru saja.

"Ayus baru saja tertidur, kau merindukannya?"

"Aku merindukan ibunya saja bagaimana?" Tanya Drake duduk di batu karang tersebut.

Pipi Lilyana bersemu merah karena baru kali ini mendengar kalimat rindu untuknya dari suaminya. Ia kembali ke batu karang tersebut dengan tampilan masih mermaid lalu duduk disampingnya.

"Kau ingin menjadi penggombal playboy seperti pangeran Eric?"

Drake mengendikkan bahunya, "Tidak juga."

AgatheáTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang