Slice Of Life -Bunda

1.1K 177 30
                                    

Enjoy!

Pagi itu, di tahun 2020. Seorang Ibu muda tengah kerepotan mengurusi anak manis nya yang sedari tadi enggan diam. Maklum, anak nya yang satu ini sedang masa aktif aktifnya.

Panggil saja Lianna atau Lily, wanita yang bestatus sebagai Ibu muda itu kini berusia 25 tahun, tapi sudah di percaya untuk mengurusi dua balita imut bernama Kemuning dan Kalingga. Walaupun ia masih terbilang sangat muda, tapi ia bisa melakukan tugasnya menjadi seorang ibu dengan baik.

"Hap! Adik mau lari kemana lagi hayo? Sudah ya, Bunda capek kejar-kejar adik terus," keluh Lianna pada si bungsu.

"Nda tapek?" Tanya Jeje dengan gemasnya.

Lily mengangguk, "Capek banget, jadi adik diem disini sama Bunda oke? Bunda peluk biar adik nggak bisa kabur lagi."

Si kecil mengangguk dan berdiam diri di pangkuan Bunda nya, dan Lianna pun bernafas lega karena si kecil mau menurut.

"Num, mau num!"

"Adik mau minum apa, susu atau air?"

"Baba!"

Lily tergelak, "Kok Baba, masa Baba di minum sih, Baba kan bukan minuman sayang."

"Tu Baba!" Tunjuk si kecil pada Wira yang baru saja datang sambil menggendong anak sulungnya.

"Aku punya ice cleam, baba beli!" Teriak gadis kecil berusia tiga tahun, itu Kemuning.

"Mauuu!"

"Adik nggak boleh ya? Nanti batuk, uhuk uhuk gitu," ucap Wira pada anak laki-laki nya.

"Uhuk uhuk?" Tanya Jeje, Wira mengangguk.

Jeje kecil melirik ke arah Lily dan menatap sang Bunda dengan tatapan memelas.

Lily terkekeh, "Nggak boleh sayang, mending adik minum susu terus bobo ya. Kakak juga Bobo siang, habisin dulu ice cream nya."

Ning mengangguk.

"Nda tantik," celetuk Jeje sambil memegang kedua pipi Lianna dengan tangan mungilnya.

"Adik ganteng," timpal Lianna sambil mencium gemas permukaan wajah si bungsu.

"Hihihi Bunaa gelii..."

Wira duduk di sebelah istrinya dan menatap si bungsu yang sibuk tertawa karena ulah Lianna.

"Kalo Baba ganteng nggak, dik?" Tanya Wira

Jeje menoleh, "Baba Tuaa!"

"Heh!"

Lily tertawa dengan kencangnya setelah mendengar ucapan Jeje yang terdengar jujur dan polos, apalagi saat melihat wajah suaminya yang tampak tak terima atas ucapan si bungsu.

"Kamu tua katanya, Kak. Tapi emang sih, kamu emang tua!" Ledek Lily pada suaminya.

"Aku masih muda ya!" Protes Wira tak terima, sedangkan Lily hanya tertawa melihat raut wajah suaminya yang tampak kesal.

"Bunda, aku ngantuk. Mau bobo sekalang," ucap Kemuning sembari menahan rasa kantuk yang melanda nya, Lily yang mendengar itu segera membawa kedua anaknya menuju kamar dan Wira mengekor di belakangnya.

"Ngapain sih ngekorin aku, Kak?"

"Masa ngekorin istri sendiri nggak boleh, sih."

"Hadeh, suka-suka kamu deh Kak."

Lily memang memanggil Wira dengan sebutan Kakak karena Wira lebih tua darinya. Awal nya Wira menyuruh Lily memanggil nama atau Mas saja, tapi Lily ingin tetap memanggil Wira dengan sebutan Kakak atau Kak Wira.

Baba's Kiddos [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang