Enjoy!
Hari ini adalah hari pertama kembar masuk sekolah dasar, begitu juga dengan Jeje yang sekarang duduk di bangku kelas satu SMA. Waktu memang berlalu begitu cepat, tak terasa anak anak dari Wira dan Kaluna tumbuh dengan cepat.
Jeje berjalan menuruni tangga dengan tergesa-gesa karena jam sudah menunjukkan pukul tujuh, Kemuning sendiri sudah berangkat lebih awal karena dirinya adalah panitia mos.
"Mas sarapan dulu, hey!"
Kaluna berteriak saat Jeje melewati meja makan begitu saja.
"Aku sarapan di sekolah aja bun, hari ini mos aku takut kesiangan. Dah Ibun!"
Jeje pergi setelah mencium kedua pipi Kaluna, sedangkan Kaluna hanya menggeleng melihat kelakuan anak lelakinya itu, Jeje nya masih sama dari dulu, tidak ada yang berubah.
"Pagi sayang," sapa Wira sambil memeluk Kaluna dari belakang.
Kaluna tersenyum, "Pagi Mas. Anak anak mana? Udah pada bangun kan? Ini hari pertama mereka sekolah lho."
"Aku udah bangun Ibun!" Teriak Mara.
"Aku juga!"
Kaluna dan Wira menoleh, mendapati kembar dengan seragam baru mereka dan tas yang sudah menempel di punggung kecil si kembar.
"Pagi sayang sayang nya ibun, udah siap sekolah?"
"Udah!"
"Nah, sekarang sarapan dulu ya. Nanti Ibun dan Baba antar kalian sekolah," ucap Kaluna sambil memberikan nasi pada kedua anak kembar nya.
"Perlengkapan sekolah nya udah siap semua, kan?" Tanya Wira.
Hara mengangguk, "Udah, Kakak Ning bantu aku sama kakak mara semalam."
Wira tersenyum dan mengusap kepala Hara dan Mara secara bergantian.
"Kalian habisin sarapan nya, Baba mau manasin mobil."
Kembar mengangguk, Kaluna tersenyum melihat kedua anaknya yang tampak bersemangat di hari pertama mereka sekolah. Sambil menunggu dua anaknya sarapan, Kaluna membereskan bekas makan dirinya dan Wira.
"Ibun aku udah selesai."
"Aku juga."
Kaluna menoleh, "Gih samperin Baba, nanti ibun nyusul."
"Oke Ibun!"
Di sisi lain, Yujenka tengah berlari dengan tergesa-gesa di koridor sekolah barunya, Keiko bilang acara mos akan segera di mulai.
Bruk!
"Astaga sorry, gue gak sengaja!" Panik Jeje saat tak sengaja menabrak seorang wanita.
Gadis yang menunduk itu mengangkat kepalanya dan tersenyum hangat, membuat Jeje terdiam seketika.
"Aku juga minta maaf karena jalan nya nggak liat liat, aku permisi ya," ucap si gadis meninggalkan Jeje yang terdiam seribu bahasa.
Jeje tersadar dan bergumam pelan.
"Mahika?"
"Hah, yang tadi mahika???"
•••
Wira memarkirkan mobilnya di halaman sekolah Mara dan Hara, lalu Kaluna turun di susul si kembar.
"Baba gak antar kalian ke dalam gak apa-apa ya? Baba ada meeting nih, kalian sama ibun aja ya. Semangat sekolah nya, jangan nakal ya adik-adik."
"Iya baba, kita nggak nakal. Baba juga semangat kerjanya, cari banyak uang yang banyak!" Balas Mara dengan ceria, membuat Wira dan Kaluna tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baba's Kiddos [End]
General FictionTentang Baba Wira dan kedua anaknya. ©️ abyks_ 2022