14. Fourteen [ EX ]

56.7K 7.6K 1.9K
                                    

Happy reading ♥️

Halloooo apa kabarrrr?

Akhirnya setelah sekian lamaaaa up hihiii.

Enjoy ya!

Eh ada iklan dulu bentar.

Nanti tanggal 14 February 2023 lovstuff ngeluarin merch Calzeylions!🤍 Setiap pembelian satu merch dapet bonus MINI NOVEL + sticker. ( Calzeylions waktu kecil  )
Ada t-shirt, crewneck, dan toteback.
Kalo mini novelnya doang only 30k.

Kalo mini novelnya doang only 30k

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sistem PO, jadi bisa nabung dlu.
Ini eksklusif, setelah PO ga tersedia di manapun. Limited juga ❤️‍🔥

 Limited juga ❤️‍🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Pagi hari, keluarga Gilgey berkumpul untuk sarapan bersama. Drystan sudah duduk rapi berwibawa dengan setelan almamater khas OSIS-nya. Lain dengan Kenan yang malah memakai seragam terus dilapisi jaket kulit.

"Selamat morning, Baginda," sapa Kenan cengengesan kepada Gilgey yang baru saja datang.

Gilgey menyahut dengan dehaman singkat.

"Tampan sekali Baginda raja gueh," bisik Kenan kepada Drystan.

Gilgey benar-benar menawan dengan setelan jas hitamnya. Ditambah ujung alis kirinya sengaja dibelah, dan itu membuat kharismanya semakin kuat.

"Ini nih pasti ajaran Pakde Maung Reot," gumam Kenan menduga menyebut ayah dari Andrew. Mark memang duda-duda gaul.

Gilgey hanya meliriknya sinis sekilas.

"Bunda mana?" tanya Drystan karena mamanya tak kelihatan dari tadi.

"Bunda di sini Baby Boy," jawab Grace lirih di ujung anak tangga.

Semuanya langsung menoleh, Drystan dan Kenan kaget melihat mamanya lemas sekali. Matanya pun sembab. Sontak Drystan langsung menghampiri sembari memeriksa suhu badan mamanya.

Drystan : Sweet But Fierce!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang