I want you to be happy

part4

°°°

JAYEN SHOOL (J.S)

"Akhirnya sampe juga,siapa sih yang buat nih sekolah jauh bener dari rumah"

Huffft~"gara-gara kucing itu aiswa jadi ke siangan sampenya,padahal tadi mau keperpus sebentar"ucapku sambil menatap nanar jam tangan lusuh yang sudah sangat lama menemaniku,aku hanya akan mengganti batrai nya ketika jam itu mati,jam itu aku dapat ketika ulang tahun ku yang ke 15 tahun dari bi ana yang otomatis jam itu sudah 2 tahun bersama ku.

"Ah sudah lah nanti istirahat juga bisa"ucap ku sambil berlalu memasuki gerbang (J.S) tempat ku menuntut ilmu.

Tak lama berjalan aiswa telah sampai ke kelasnya Ipa³ senyum nya semakin lebar

Keadaan kelas nya tidak berubah sama sekali,orang-orang berkumpul dengan kelompoknya masing-masing ada yang bergosip, ada yang bermain game,bahkan ada juga yang sedang menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan,padahal masih pagi ada saja yang sudah mengantuk

Ketika aiswa memasuki kelas.mereka hanya melihat sekilas lalu melanjutkan kegiatan mereka lagi tanpa ada yang menyapanya

Haaah~

Dia sudah biasa akan hal itu,dulu waktu kelas 10 dia memiliki seorang teman namun dia pindah saat kenaikan kelas 11.

Ketika sampai pada tempat duduknya yang terdapat namanya di atas pojok kanan mejanya,dia langsung mendudukkan bokongnya pada kursi dan mengeluarkan buku novel beserta bekal yang berisi sendwith dari dalam tasnya, agar bisa sekalian sarapan untuk menambah stamina saat melakukan upacara di pagi yang cerah ini.

(Fyi=aiswa kelas 11 semester 2 ya)

Hingga tidak lama terdengar lah bel berbunyi

Ting tong (harap para siswa dan siswi segera berbaris di lapangan.upacara ak3an di mulai lima menit lagi)

Ting tong (hope the students and students immediately line up in the field. the ceremony will start in five minutes, thank you)

Gadis itu langsung bergegas membersihkan bekas makannya tadi dan memasukan nya ke bawah laci mejanya.Dan memakai atribut lengkap untuk upacara pagi ini,ketika merasa sudah rapih aiswa langsung berlari keluar kelas agar tidak terlambat sampai kelapangan dan berakhir di hukum berbaris di tengah lapangan

▪︎▪︎▪︎▪︎

Upacara yang sangat melelah kan itu pun akhirnya berakhir

Murid murid pada berhamburan memasuki kelasnya masing masing untu mendinginkan tubuh mereka yang habis berjemur di bawah matahari selama 1 jam lamanya.

begitu pun dengan aiswa ia langsung kembali ke tempat duduk nya untuk mendinginkan tubuhnya sambil menunggu guru mengajar

Tak lama datang lah guru sejarah yang berjadwal mengajar kelas Ipa³ dan bla bla bla menceritakan tentang masa lalu

Dan akhirnya bel yang ditunggu tunggu berbunyi

Ting tong(anak anak saat nya beristirahat untuk mengistirahatkan otak,merenggangkan sendi yang kaku,dan jangan lupa mengisi perut,Trimaksih)

Ting tong(it's time for children to rest to rest their brains, stretch stiff joints, and don't forget to fill their stomachs, thank you)

Saat jam istirahat aiswa memutuskan untuk ke perpustakaan tempat favorit pertama nya saat di sekolah

Namun saat di pertengahan jalan menuju perpustakaan aiswa tidak sengaja melihat Clara sang queen bullying sekaligus teman sekelasnya, sedang membuli seorang gadis berkaca mata yang tidak ia ketahui namanya,mungkin dia anak kelas lain atau adik kelas

Yang terpenting dia tidak boleh ikut campur atau dia akan jadi korban selanjutnya dari keganasan seorang CLARA JECIKA SMITH. Bukannya dia jahat,dia hanya tidak mau berurusan dengan queen bullying nya jayen school (J.S).

Jadi dia memutuskan untuk beralih ketaman saja walaupun disana tidak ada buku dia bisa menjernihkan otaknya dari beban berat yang dipikulnya

Lama berjalan,aiswa akhirnya sampai di taman belakang sekolah dan langsung mendudukkan bokong nya di salah satu kursi taman yang ada di sana tempat ini begitu indah namun sangat jarang di datangi oleh para murid bukan karena tempat itu horor namun tata letak taman itu sangat jauh karna harus memutari kelas 12 dan lapangan indor yang sangat luas

Haaah~

Terdengar helaan nafas dari seorang gadis cantik yang sedang duduk di bangku taman itu.

Mata indahnya terpejam menikmati angin yang menerbangkan helaian anak rambutnya

Dia sangat menyukai ketenangan ini,ketenangan yang membuat dia merasa nyaman dan damai sekaligus

Ketenangan yang tidak bisa dia dapat dari rumah yang bagai kan neraka itu,hanya di sekolah dia merasa kan perasaan aman

Dia juga merasa bebas ingin berekspresi seperti apa pun keinginan dia tanpa merasa takut ada yang menamparnya ketika dia tertawa bahagia

Aiswa merasakan ada yang menduduki bangku di sampingnya,aiswa hanya diam sambil terus memejamkan matanya dia begitu enggan hanya sekedar membuka mata nya dan melihat siapa orang yang menduduki bangku di sampingnya toh kalau seseorang itu.orang jahat dan berniat menyakitinya atau lebih parahnya membunuhnya,dia tidak takut sama sekali bukan kah mati lebih baik baginya dia tidak akan di hantui rasa takut dan bersalah pada keluarga wijaya lagi.

Namun hampir setengah jam dia dan orang disampingnya diam hanya terdengar suara kicau burung.dia juga tak mendengar tanda tanda orang itu akan pergi atau pun berbicara

Karena rasa penasaran aiswa membuka matanya yang berhias bulu mata lentik itu dan berkedip kedip untuk menyesuaikan cahaya yang sangat menyilaukan penglihatannya

Namun tiba-tiba sebuah tangan menghalau cahaya itu dengan tangan nya agar sang gadis bisa membuka matanya dengan sempurna

Dan akhirnya aiswa dapat melihat dengan jelas sebuah tangan yang masih menggantung di atas wajahnya,karena posisi aiswa sedang bersandar pada sandaran bangku

Ketika aiswa melihat ke samping kiri nya terpampanglah

°°°