part15

13 10 0
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

FLASBAK OF

"JAWAB SAYA AISWA"bentakan itu menyadar kan aiswa dari lamunannya

tanpa sadar tubuhnya bergetar

Namun suara seseorang memecahkan ketegangan itu

"Ada apa ini ma,kenapa teriak teriak"tanya seorang lelaki dewasa menatap istrinya lembut

"Apa kamu tidak lihat,putri mu ini selalu mempermalukan keluarga wijaya"ucap kesal ny.natasya pada suaminya dan berlalu dari sana

Ardi yang mendengar itu menatap tajam seorang gadis yang sedang menunduk didepannya itu

"Ay-ayah maaf kan aku,aku berjanji tidak akan mengulangi-"

Ucapnya terhenti saat tn.ardi mengatakan sesuatu yang sangat menyakiti batin aiswa

"Siapa yang kau panggil ayah,apa setelah kau membuat hubungan kami berantakan kau juga akan mempermalukan nama wijaya,dasar anak tidak tau diri SEHARUSNYA DULU AKU MEMBUANG MU SAJA KE PEMBUANGAN SAMPAH"

Deg

bagaikan ribuan anak panah menancap sempurna di jantung gadis malang itu

Air matanya mengalir tanpa di undang mengapa semuanya menyalahkan nya

"Sekuat apapun kau melarangku untuk tidak memanggil mu ayah maka sekuat itu pula aku akan memanggilmu dengan panggilan itu"

"Apa yang kau katakan dasar anak sialan"serunya marah pada gadis didepannya tangan nya melayang hendak menampar gadis sialan di depannya ini yang sayang nya putri biologisnya,namun terhenti kala gadis itu mengangkat kepalanya.mata berkaca kaca gadis itu memancarkan kekecewan yang pekat

Entah kenapa hatinya tak enak dia merasakan perasaan yang sama saat ia memarahi putri sah nya arlena.saat itu arlena tidak sengaja menumpahkan kopi pada berkas yang akan  digunakan nya besok untuk meeting penting dengan klien yang berada di luar negri namun berkas berjuta dolar itu rusak akibat kecerobohan putrinya

Tanpa sadar ia membentak putrinya dan disaat itu arlena juga menatapnya dengan  kecewa

Aiswa hanya diam saja kala tangan laki laki yang  begitu berarti dalam hidupannya hanya melayang di udara lalu pria itu menurunkan kembali tangannya dan mengusap kasar wajah nya sendiri

Aiswa heran mengapa pria itu tak jadi menamparnya

Sebenci apapun laki laki itu pada dirinya.lelaki itu tidak akan bisa menghilang kan darah nya yang mengalir di tubuh aiswa

I want you to be happyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang