Shiratorizawa as Idol

Sekretaris Osis

"Lelah dengan hidup ini yg berat ini!"

"Ya sudah mati saja."

"Heh?! Ucapan mu benar-benar mengerikan!"

"Lelah itu istirahat malah ikut audisi."

"Disuruh ya, teman!"

~♪~

Bel sekolah berbunyi menandakan mulainya waktu pembelajaran.

"Semi, apa kamu bisa membantuku? Tolong letakkan kertas-kertas folio ini ke ruang OSIS!" perintah dari seorang guru mata pelajaran yg sedang dipelajari.

"Baik, pak!" Semi segera menerima kertas-kertas yg diberikan dan langsung menuju ruang OSIS.

Sepanjang perjalanan, Semi memperhatikan kelas lain yg sedang sibuk belajar. Saat melewati kelas 1-3, ia melihat Ushijima sedang fokus mendengarkan penjelasan gurunya.

Kemudian ia memilih arah berlawanan menuju ruang OSIS, sekaligus jalan-jalan sebentar.

Hingga ia melewati kelas 1-6, terlihat Ohira dan Yamagata tengah mempresentasikan hasil diskusi mereka berdua di depan kelas. Semi melambaikan tangan sedikit ke arah mereka berdua sambil mengucap 'semangat!' lewat bentuk mulut.

Melihat itu, Yamagata membalas lambaian sedikit dan Ohira yg mengangguk kepada Semi. Semi segera melanjutkan perjalanan.

Sebentar lagi ia sampai di ruang OSIS, terlihat ruang OSIS begitu sepi. Biasanya ramai, mungkin pengurus nya sedang sibuk belajar. Ketika Semi akan mengetuk pintu, ia mendengar suara seseorang sedang bernyanyi di dalam ruangan.

Suara yg begitu nyaman ditelinga, sangat menenangkan. Semi tidak ingin menganggu, tapi ia penasaran. Siapa yg bernyanyi?

Semi mengintip di jendela mencoba melihat seseorang yg sedang bernyanyi itu. Ruangan sedikit redup membuatnya sulit mengenali orang itu. Tapi sepertinya dia adalah pengurus OSIS karena mantel yg ia pakai ada lambang OSIS.

"Suaranya bagus sekali, itu siapa ya?" gumam Semi masih mengintip di jendela. "Mungkin lebih baik menambah anggota lagi, dengan begitu vocalisnya cocok. Dia mau tidak ya masuk grup idol inti?" lanjutnya.

Hingga suara nyanyian itupun berhenti, dan pintu ruangan pun dibuka. Semi kaget karena pintu di sebelahnya terbuka tiba-tiba, begitupun dengan orang yg membuka pintu itu kaget melihat Semi yg daritadi berdiri di sana.

Semi mencoba berbicara dengan orang itu. Badannya sedikit lebih pendek darinya tapi tidak sependek Yamagata. Berambut coklat muda dengan wajah yg menggemaskan.

"Em, maaf bukannya aku tidak sopan mengintipmu tapi suaramu sangat bagus. Apa kau tadi yg bernyanyi?" Semi berusaha menghilangkan suasana canggung.

"Eh? I-iya. Em, apa ada yg kamu perlukan sampai-sampai kamu datang ke ruang OSIS?

"Ah? Oh iya! Aku kemari untuk mengantarkan kertas-kertas dari Pak Takumi ke ruang OSIS." Semi memberikan kertas tersebut kepada orang itu.

"Begitu ya, akan aku letakkan ini di ruang OSIS. Terima kasih ya." Orang itu tersenyum manis pada Semi.

"Apa kau pengurus OSIS?" tanya Semi.

Orang itu mengangguk, "iya benar. Namaku Soekawa Jin, kelas 1-5. Terima kasih banyak sudah mengantarkan kertas-kertas ini." Soekawa membungkukkan badannya sebagai tanda terima kasih.

"Iya sama-sama. Ngomong-ngomong apa kamu suka menyanyi? Suaramu benar-benar bagus." Semi spontan menanyakan hal tersebut.

Soekawa terkejut, tapi tak lama ia mengangguk. "Iya, aku suka."

Semi senang, "kalau begitu, apa kau mau bergabung dengan klub idol inti Shiratorizawa?" lagi-lagi Semi spontan mengucapkan itu.

"Klub idol? Inti... Maaf tapi apa kamu tidak salah mengajakku bergabung? Aku takut jadi beban kalian kalau ikut klub ini." tanya Soekawa.

Semi menggelengkan kepalanya, "tidak sama sekali. Aku sangat yakin mengajakmu bergabung. Kamu akan diterima dengan baik dan semoga membuatmu nyaman dengan kami." jelas Semi.

Soekawa kaget mendengar ajakan Semi. Ia sebenarnya ingin ikut bergabung, tapi ada sesuatu hal yg membuatnya takut. Soekawa hanya menunduk tidak berani melihat Semi.

"Um...Maaf sepertinya aku terdengar aneh karna tiba-tiba memaksamu ikut bergabung. Tapi, aku benar-benar mengharapkan kamu bisa menjadi bagian dari grup idol inti dari Shiratorizawa!" ucap Semi bersemangat.

Soekawa hanya terdiam, kagum mendengar ucapan Semi. "Sungguh? Aku ingin sekali masuk klub idol tapi..." Soekawa menghentikan ucapannya.

"Tapi?" tanya Semi.

"Ah! Tidak, tidak! Ngomong-ngomong terima kasih sudah mau mengajakku. Akan aku pikirkan jawabanku, besok saat istirahat aku akan menemui mu di kantin." ucap Soekawa menggaruk tengkuknya.

Semi pun mengangguk, "Baik! Akan aku tunggu, semoga kita bisa lebih akrab, Soekawa!" Semi pun pamit untuk kembali ke kelasnya.

Soekawa melambaikan tangan pada Semi dan memperhatikan Semi semakin menjauh. "Apa aku pantas bergabung denganmu?"

Ia segera menaruh tumpukan kertas yg dibawa Semi ke dalam ruang OSIS. Soekawa menghela napas dan menatap benda yg selalu ia bawa ke mana-mana. Tak mau berpikiran aneh-aneh, ia segera mengambil benda itu dan menaruhnya di kantongnya.

Benda itu kadang menyebalkan dan kadang sangat ia butuhkan. Mau tak mau, ia harus membawa benda itu ke mana pun ia pergi.

"Kapan aku bisa bebas dari benda ini?"