Keputusanmu Sendiri

24 2 0
                                    

~•~

Pagi yg cerah...

/Duarrr

Gemuruh petir menghilangkan suasana pagi yg awalnya cerah. Hujan mulai turun membasahi tanah, membuat suasana pagi itu terasa dingin menyejukkan. Banjir sedikit sih...

Siswa-siswi Shiratorizawa yg tidak tinggal di asrama merasa malas untuk berangkat ke sekolah karena hujan deras. Sedangkan mereka yg tinggal di asrama terpaksa berangkat.

"Brrr.... dingin sekali..." Semi menggigil kedinginan, padahal dia sudah memakai jaket tapi ternyata suhu dingin masih terasa.

Tendou tertawa kecil dan mengambil kursinya untuk duduk satu meja dengan Semi. "Haha, tumben sekali ya hujan deras turun di pagi hari. Curiga nanti malam akan terasa panas sekali."

Semi melirik Tendou, "mana bisa gitu... Jangan sampai deh nanti kipas kamar gak kerasa anginnya..."

"Kan cuma firasat aja, hehe." Tendou membuka bungkus makanan dan memakannya. "Kamu mau?" Tendou menawari makanannya pada Semi.

Semi menggelengkan kepalanya, "Malas makan..."

"Gak bersemangat banget hari ini. Kenapa? Galau nih?" tanya Tendou. Semi menghela napas, "cuma kepikiran sesuatu..."

Tendou mengangguk sambil memakan makanannya, "ohh... apaan tuh?"

Semi menyandarkan dagu di tangannya dan menghela napas. "Setelah kejadian kemarin, apa lebih baik aku tidak jadi mengajak Soekawa Jin saja ya? Aku khawatir dengan kesehatannya..."

"Oh, maksudmu yg sakitnya kambuh waktu itu? Ya... itu sih terserah dia. Kan, dia belum memberimu jawaban atas ajakanmu. Tunggu saja jawabannya."

Semi menghela napas lagi, "aku khawatir jika dia bergabung, maka akan sulit baginya karena penyakitnya itu. Aku tidak mau membuat dia kesulitan."

Tendou hanya bisa mengangguk sambil mengunyah makanannya. "Sudahlah, tidak perlu dipikirkan. Keputusan ada pada dirinya."

"Yahh, kau benar... tapi tetap saja, bagaimana jika dia terima? Lalu dia jadi kesulitan karena penyakitnya itu membuatnya tidak boleh terlalu capek." ucap Semi.

Tendou hanya bisa menenangkan Semi yg terus saja kepikiran tentang Soekawa Jin.


~~~

Bel istirahat akhirnya berbunyi, seluruh siswa-siswi berkeliaran menuju kantin karena kelaparan.

"Waktunya makan!!" teriak Yamagata.

Ohira menghela napas panjang mendengar teriakan temannya. "Tidak bisakah kau tidak berteriak? Telingaku jadi sakit sebelah..."

"Kalau begitu, kemarikan satu lagi telingamu biar jadi sakit dua-duanya!" Yamagata mendengus kesal.

Ohira hanya bisa menghela nafas.

"Hey!!! OhiYama!!!" teriak Tendou yg datang menghampiri mereka berdua, Semi ada disebelahnya.

Ohira dan Yamagata memberi tatapan aneh saat Tendou memanggil mereka seperti itu.

"OhiYama?" ujar Yamagata.
"Berhentilah menyingkat nama orang lain, Tendou. Aneh sekali nama itu..." ucap Ohira.

Semi hanya bisa tersenyum saat mendengar nama itu. "Kenapa kau menyingkat nama mereka berdua?" bisiknya pada Tendou.

Tendou tertawa kecil, dan berbisik "buat candaan doang, jangan cemburu Semi-Semi..."

"Eh??! Aku tidak cemburu, kenapa aku cemburu dengan hal itu??" Semi panik saat Tendou mengatakan hal aneh.

Shiratorizawa as IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang