Tampak Lo'ak, Neteyam, Tuk, Kiri, Jake, dan Neytiri turun dari ikran mereka. "Halo lagi, kembaran, kau baik kan? Bagaimana dengan mata kananmu?" Tanya Lo'ak ke Laili, Ao'nung datang karena melihat ikran datang, dia juga sudah bisa menunggangi skimwing, "Keluarga Sully, selamat datang kembali" Ucap Ao'nung. Terlihat Ao'nung sudah memiliki tato di sebelah mata kanan, yg pasti, Ao'nung sendiri yg meminta sebagai hal kalau dia sangat menyesal karena melukai Laili 4 tahun lalu. Malamnya, mereka di sambut perjamuan makanan, Tsireya juga sekarang lebih dekat dengan Lo'ak.
"Kita menyambut kedatangan keluarga Sully datang lagi kemari, mungkin karena sudah rindu dengan salah seorang saudari mereka" Ucap Ao'nung menjelaskan sambil berdiri ke penduduk, perjamuan memang terbuka dan penduduk boleh ikut, Laili ikut berdiri dan memberi arahan untuk duduk dan memakan jamuan.
Neytiri tampak senang karena anaknya bisa di terima di sana, keluarga Ao'nung memang yg merawatnya, tapi Ao'nung dan Laili sudah di persiapkan untuk menjadi penerus Tonowari dan Ronal, "Bagaimana di sana? Semakin indah? Dan Kiri, anugrah mu bagaimana?" Tanya Laili pada keluarga nya, "Di sana sangat indah Laili, Pa'li yg kau ingin taklukkan saja sekarang sudah banyak yg menggunakan. Oh ya, Felix menjadi lebih tenang akhir akhir ini" Ucap Lo'ak memberi tau Laili, Laili tersenyum tipis lalu menatap Kiri karena menunggu jawaban nya, "Anugrah nya semakin banyak, tapi baguslah" Jawab Kiri. Mereka berbincang selama mungkin, mereka juga memutuskan menginap beberapa hari.
"Lo'ak, apa kau punya banyak waktu?" Tanya Tsireya, "Eh-iya, kenapa Tsireya?" Jawab dan tanya Lo'ak. Tsireya menggandeng Lo'ak ke tepi pantai, terlihat pemandangan siang dan angin yg santai, "Lo'ak, aku juga mencintai mu, tapi bagaimana kita bersatu? Kita berbeda suku" Ungkap Tsireya. Kalimat pertama tampak membuat nya senang, tapi pertanyaan dan kalimat ke dua lah yg membuat nya bingung, "Aku juga bingung Tsireya, bahkan saat melihat mu, aku bingung kenapa aku bisa jatuh cinta dengan yg berbeda suku" Ucap Lo'ak, "Andai kita bisa menukarkan jiwa dan kau menjadi clan Omatikaya, seperti Laili" Sambung Lo'ak. Laili yg mendengar nya heran, kenapa dia yg menjadi solusi, "Lo'ak Sully, dengar kan aku, aku terkutuk, kau juga selalu memarahi ku karena perbuatan ku dan kutukan ku. Kau mau memarahi Tsireya karena punya kutukan? Aku punya banyak kesempatan hidup karena aku penyeimbang nya, Kiri adalah cahaya dan jika cahaya mati semuanya menjadi gelap, tapi jika bayangan abadi, dia bisa menjadi cahaya dan kegelapan. Karena kegelapan selalu utuh" (Cuma karangan) ucap Laili menasehati kembaran nya, Lo'ak mengangguk paham setelah Laili menjelaskan.
Laili pergi dan... kiss dadakan dari Lo'ak ke Tsireya, Tsireya tampak kaget karena tiba-tiba, namun lama kelamaan mereka terhanyut dalam kiss dadakan Lo'ak.
Hari semakin gelap, Laili dan Ao'nung menemukan mereka sedang tertidur karena terhanyut gairah kiss dari Lo'ak, "Mereka lucu sekali, sayang mereka tidak bisa bersatu seperti kita" Bisik Laili agar tidak membangun kan Tsireya dan Lo'ak, "Benar juga. Menurut mu, kita bangunkan sekarang atau mungkin kita di sini sebentar setelah nya membangun kan mereka" Bisik Ao'nung bertanya. Laili menemukan tanaman laut di dalam air, Laili menyelam dan mencoba mengendalikannya, Ao'nung yg mengerti mundur 10 langkah untuk berjaga-jaga, tak lama kemudian..... Biurrr*suara air:) air laut yg di bawa tanaman tersebut membanjiri Lo'ak dan Tsireya, mereka kaget dan Laili kembali ke darat untuk melihat ekspresi mereka.
Hari pertama melihat Laili menjadi clan Metkayina dan itu semua asik. Tuk senang karena Laili tidak akan mengalami hal buruk, Kiri senang karena Laili mau minta maaf karena dulu dia pernah iri dan cemburu dengan Kiri.
next chapter 7.Pelatihan menjadi Thasik
KAMU SEDANG MEMBACA
Avatar:The way of water ☆The Twins☆
Adventurekelahiran bayi kembar di clan Omatikaya, laki-laki dan perempuan, yg memiliki sikap sangat mirip namun kakak laki-laki mereka lebih menyayangi si gadis kembar