Pagi yg sibuk karena para Tulkun akan kembali, yg biasanya Tsireya yg memberi tau kehadiran Tulkun, sekarang di gantikan oleh Sekani yg juga akhir akhir ini menjadi pembantu Laili. "Para Tulkun telah kembali lagi, ayo temui saudara/i kita, mereka akan senang jika melihat kita masih hidup dan selamat" Teriak Sekani.
"Kamu tidak ikut, ratu ku?" Tanya Sekani, Sekani sudah menganggap bahwa Laili seperti ratu nya dan juga kakaknya, dia yatim piatu dan Laili menyayangi nya, "Tidak dulu... Terima kasih sudah menawarkan" Ucap Laili lemas.
Info=Laili punya keajaiban juga, cuma ketutup ama cara menggunakan nya. Disini, para Tulkun yg di bunuh di hidup kan lagi dengan ritual saat perayaan festival kekayaan hasil laut, ini juga butuh tenaga lebih. Laili lebih mau mengorbankan kekuatan, tenaga, energi, dan nyawanya untuk orang yg dia sayangi.
Laili memutuskan di Mauri membuat kalung, kalung dengan daun yg dia koleksi dan di bawa kemari.
"Harusnya aku berikan ini untuk Kiri, dia penyuka hutan, begitu juga dengan keindahan hutan pandora" Gumam Laili melihat kalung yg dia buat dan mengingat Kiri yg pernah mengendalikan tanaman laut saat perang beberapa tahun lalu.
Ao'nung sedang memberi kabar baik pada saudara spiritual nya, Ma'x. "Laili hamil, apa kau senang?saudara ku" Isyarat Ao'nung, Ma'x berputar yg menandakan kalau dia senang, "Kenapa dia tidak ikut, apa dia sedang lemah?" Isyarat Ma'x, "Ya, dia kasihan pada kalian yg pernah di buru lalu mati, akhirnya Laili mengorbankan energinya dan tenaganya" Isyarat Ao'nung, Ma'x mengangguk paham.
Saudari spiritual Tsireya datang lalu menanyakan soal Tsireya, "Dimana Tsireya, Ao'nung? Terakhir kali aku melihat nya dengan anak berkulit biru" Isyarat saudari Tsireya, "Dia menikah dengan Lo'ak, si anak berkulit biru yg kamu bicarakan tadi. Dia terpaksa pergi ke clan Omatikaya" Isyarat Ao'nung yg juga di balas anggukan pelan oleh saudari spiritual Tsireya.Setelah pulang, Ao'nung baru menyadari jika Laili tidak ikut, "Sekani, dimana Laili? Kenapa tadi dia tidak ada?" Tanya Ao'nung, "Dia sepertinya butuh istirahat tuan, dia kelihatan kelelahan tadi" Jawab Sekani dengan sopan.
"Ao'nung, kemari, ayahmu ingin menemui mu, cepat!" Isyarat Laili yg memang sengaja menggunakan bahasa isyarat agar Sekani tidak terlalu penasaran, "Sekani, aku pergi dulu, aku ingat jika aku ada pekerjaan lain yg belum aku selesai kan" Ucap Ao'nung, "Baik tuan" Jawab Sekani.
"Ada apa ayah memanggilku?" Tanya Ao'nung, "Ini soal tenaga ku... mungkin.." Jawab Laili yg mengira kalau dia penyebab nya, Laili sempat di beri tau jika ini mengenai dirinya. "Ada apa ayah?" Tanya Ao'nung, "Ini tentang Laili, kamu tau kan sekarang dia semakin lemas dan kekurangan tenaga?" Jawab dan tanya Tonowari yg di balas anggukan oleh Ao'nung, "Kita sepertinya harus melakukan ritual pemindahan energi dari roh leluhur kita ke Laili, sepertinya bisa di lakukan" Jelas Tonowari, "Ayah, kau sungguh ingin melakukan ritual yg tidak pernah kita coba? Ayah tau kan, leluhur kita belum pernah sama sekali melakukan ritual itu, jika gagal bagaimana?" Jelas Ao'nung, "Kita tidak punya pilihan" Jelas Tonowari.
Pagi yg mengerikan, ada tulkun yg kelihatan nya ketakutan dan meminta pertolongan pada clan Metkiyana. Setelah Ao'nung bertanya pada tulkun, tampak wajahnya khawatir.
Sementara itu, Quarich datang kembali memburu para tulkun dan punya tujuan yg sama, Jake Sully.
Dah dulu.
Bab selanjutnya peperangan lagi, biar seru
KAMU SEDANG MEMBACA
Avatar:The way of water ☆The Twins☆
Adventurekelahiran bayi kembar di clan Omatikaya, laki-laki dan perempuan, yg memiliki sikap sangat mirip namun kakak laki-laki mereka lebih menyayangi si gadis kembar