Saat hari menjelang siang, Laili sudah menyiapkan rencana untuk membunuh Rosalina, "Ayo ikut dengan ku Rosalina eh-maksud ku, calon pendamping Ao'nung" Ajak Laili, "Tumben, mau kemana?" Tanya Rosalina, "Satu tempat yg sangat cocok untuk calon pendamping yg cantik, baik, sopan, dan anggun seperti mu" Ucap Laili, "Sungguh?! Jika iya, ayo!!" Semangat Rosalina, Laili senang karena rencana pertama nya berhasil.
Sesampainya di pulau Leserd(ngarang), Laili mengajak Rosalina berkeliling sebentar.
Laili tau kalau pulau tersebut terkenal akan tanaman beracun nya, Rosalina terlalu malas mengetahui hal tersebut. "Ini kelihatan bahaya, kau tidak berusaha membunuh ku kan?" Tanya Rosalina, "Tenanglah, tumbuhan ini, punya bukti kalau Ao'nung menyentuh mereka dan kadang mandi di sekitar sini" Ucap Laili, "Benarkah!?" Semangat Rosalina yg langsung memegang tumbuhan beracun di sana.
Sore harinya, Rosalina pulang dengan skimwing nya, "Aneh juga kau baik pada ku, tapi mengapa?" Tanya sinis Rosalina, "Kau yg pantas di samping Ao'nung, bukan aku, itulah mengapa aku baik pada calon Tashik yg sebenarnya" Ucap Laili meyakinkan, Rosalina tersenyum bahagia lalu pulang. "Aku senang rencana ini berhasil, tinggal menunggu kabar dari sana, jika berhasil, aku bisa leluasa dengan Ao'nung" Bisik Laili pada dirinya sendiri.
3 hari setelah Rosalina menyentuh tumbuhan di pulau Leserd, dia di kabarkan sakit keracunan, "Ao'nung, Laili, kalian tidak meracuni Rosalina kan?" Tanya Tonowari, "Tidak sama sekali, Laili juga tidak mungkin melakukan nya" Ucap Ao'nung membela Laili.
2 hari kemudian, pemakaman Rosalina telah di adakan, Ao'nung dan Laili yg menggantikan Tonowari dan Ronal, syukur tidak ada yg curiga dan tidak ada tanda tanda Rosalina memberi tau ayahnya atau orang lain. "Ao'nung, menurut mu, jika aku di bunuh dengan cara seperti itu dan saat itu kau mencintai Rosalina, apa kau akan senang?" Tanya Laili, "Aku tidak akan mencintai wanita lain selain kau dan ibuku" Ucap Ao'nung sambil mengelus kepala Laili.
Pagi hari yg sangat indah untuk Laili, dia bangun lebih pagi dari Ao'nung dan tersenyum bahagia karena Rosalina mati. Di sisi lain, Ao'nung tampak baru bangun dan mencari Laili, "My heart, where are you?" Teriak kecil Ao'nung mencari Laili, "it's not joke, my heart" Sambung Ao'nung. Setelah menemukan Laili sedang duduk di atas batu, "Laili, my heart" Ucap Ao'nung memanggil Laili, "Yes, my love?" Tanya Laili membalikkan wajahnya, "Apa yg kamu lakukan di sini, kamu tidak biasanya bangun lebih pagi dari ku, ada apa dengan kamu?" Tanya Ao'nung khawatir, "I'm fine, that's okay" Ucap Laili menenangkan Ao'nung.
Mereka mengobrol sangat lama dan kembali ke Mauri, Ao'nung tampak menunjukkan wajah mesumnya dan meminta sesuatu, "Hmm... Laili, berduaan boleh kah?", "Kapan? Nanti malam?" Jawab dan tanya Laili, Ao'nung tampak senang karena Laili mau, "Eh-maksud ku, benarkah?!" Kaget Ao'nung, "Of course, my love" Jawab Laili, Ao'nung mengangguk mau nanti malam.
Siang nya, mereka berkumpul bersama, bercerita dengan bahagia, "Aku jatuh cinta dengan Tsireya saat pandangan pertama, entah kenapa dia sangat cantik dan lucu dengan lesung pipinya" Ungkap Lo'ak, "Wow, cinta monyet" Ejek Laili, "Ao'nung padamu memang nya apa? Bukan cinta monyet?" Tanya dengan marah Lo'ak karena di ejek oleh Laili, "Dia ini cinta ikan, kau pernah memanggil Ao'nung dengan sebutan bibir ikan, benarkan?" Ucap Laili, semua tertawa mengingat pertarungan mereka 6 tahun lalu.
Bab selanjutnya agak ada desah nya, soalnya Ao'nung mesum😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Avatar:The way of water ☆The Twins☆
Aventurakelahiran bayi kembar di clan Omatikaya, laki-laki dan perempuan, yg memiliki sikap sangat mirip namun kakak laki-laki mereka lebih menyayangi si gadis kembar