17.Selamat untuk kalian!!

41 8 0
                                    

Paginya, Tonowari mempersilahkan Lo'ak dan Tsireya menikah, si kecil Tiki dan Tuk menjadi pembantu cilik untuk mereka berdua menikah.

Tiki berusia 7 tahun (ngasal)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiki berusia 7 tahun (ngasal)

"Beri sambutan untuk pengantin baruu!!!" Sorak Tuk yg sangat senang karena Lo'ak sudah menikah. Sebelum itu, Laili mengucapkan pesan yg nyeleneh, "Jangan kasar jika main dengan Tsireya" Ya... Lo'ak sempat loading dengan pesan nya.

Siangnya, Ao'nung dan Laili sangat sibuk mempersiapkan jamuan malam untuk melihat Tsireya terakhir kalinya, Lo'ak harus kembali ke clan nya lagi setelah menikah dengan Tsireya. Sementara saat mereka berdua sibuk, yg lain sepertinya terlambat mengucapkan selamat untuk mereka, jadi mereka berkumpul sebentar di tepi pantai, "Maaf terlambat mengucapkan nya adikku, selamat menikah dengan gadis impian mu" Selamat Neteyam, "3 hari selanjutnya aku akan menikahi Kiri, hahah-" Ucap dan tawa Rotxo yg langsung di lempar batu oleh Kiri, "Jangan bawa-bawa aku!" Marahnya.

"Kamu pasti akan sangat sedih karena besok Tsireya akan ke clan Omatikaya, benar bukan?" Tanya Laili, "Adik perempuan ku sekarang sudah besar.... Dia harusnya sudah mandiri.... Aku akan sangat merindukan nya.." Jawab Ao'nung sedikit menangis karena mengingat memori nya dulu bersama Tsireya dan sebelum keluarga Laili datang. Laili juga berpikir kalau kedatangan keluarga nya yg membuat Ao'nung akan terpisah dengan Tsireya, "Maafkan keluarga ku yg datang kemari.. Jika kami tidak datang, Ro'a(saudari spiritual Ronal namanya bener ini kan?) tidak akan mati di buru dan di tembak, kamu juga tidak akan terpisah dengan Tsireya. Tapi mengerti lah, keluarga ku membutuhkan bantuan dan Lo'ak tidak akan menikah dengan gadis lain karena itu pertama kalinya jatuh cinta dengan gadis, begitu juga aku, jika aku jatuh cinta dengan mu" Panjang lebar Laili dan duduk melihat barang yg sedang dia rapikan, Ao'nung tertawa kecil lalu membantu Laili merapikan barang.

Malam yg di tunggu penduduk Metkiyana, perjamuan. Tonowari dan Ronal memeluk Tsireya bergantian, begitu juga Ao'nung yg menangisi Tsireya karena sudah menikah dan harus pergi "Adikku... walaupun kau kadang menyebalkan... kau adalah adik.... terbaik yg pernah aku miliki.."
Tsireya menenangkan kakaknya dengan mengelus punggung Ao'nung, "Kapan kapan aku akan berkunjung, jika tidak sempat berkunjung, maaf kan aku, aku minta maaf juga karena membuat mu sebal" Maaf dan ucap Tsireya.

Di Mauri, Laili dan Ao'nung sedang mempersiapkan hadiah perpisahan untuk Tsireya, "Aku yakin, ini adalah hadiah yg tidak akan pernah dia lupakan untuk nya, Ao'nung, my love" Ucap Laili, "Aku harap begitu, terima kasih, Laili, my heart" Ucap Ao'nung.

Pagi yg di nanti Lo'ak, Tsireya langsung siap siap untuk terbang dengan ikran milik Lo'ak. Saat Lo'ak, Tsireya, Kiri, Tuk, dan Neteyam sudah di tepi pantai dengan ikran mereka, Laili terburu-buru mengejar Tsireya, "Tsireya, TUNGGU!!" Teriak Laili. Melihat Laili tergesa-gesa, Tsireya langsung memegang tangan Laili, "Tenang dulu, ada apa? Tergesa-gesa sekali" Ucap Tsireya, "Aku... dan... Ao'nung.. menyiapkan ini untukmu, ini hadiah" Ucap Laili memberikan kalung dengan kerang yg indah dan berkilau.

Tsireya tampak ingin menangis terharu, kalung yg dia impikan akhirnya telah dia miliki sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tsireya tampak ingin menangis terharu, kalung yg dia impikan akhirnya telah dia miliki sekarang. "Bagaimana kamu tau aku menginginkan ini?" Tanya dengan sedikit tangis Tsireya, "Kakak mu yg menceritakan padaku" Jawab Laili. Tsireya memeluk Laili dan menangis, Ao'nung yg baru datang juga hampir meneteskan air mata, "Kakak juga tidak bisa menemani mu di sini lebih lama, Laili" Ucap Neteyam setelah Laili dan Tsireya sudah selesai berpelukan, "Aku juga akan merindukan kalian semua, Tuk harus mandiri ya, jangan cengeng" Ucap Laili pada Neteyam dan Tuk, "Iya kak Tuk, kamu jangan cengeng, Tiki aja mandiri dan tidak cengeng" Ucap Tiki pada Tuk, Tuk mengangguk cepat.

Perpisahan sudah di ucapkan, Tsireya dan yg lain nya terbang dengan ikran, Tsireya terbang dengan Lo'ak karena belum bisa menggunakan ikran. "Selamat tinggal semuanya, ayah, ibu, kakak, dan kekasih kakakku. Aku janji akan kembali lagi kesini, dadahh" Ucap Tsireya pada keluarga nya. Mereka akhirnya terbang, ikran mereka semakin menjauh dan akhirnya Ao'nung bisa melepaskan adik nya.










Sorry lama, baru selesai tanding kejurkab taekwondo.

Besok aja lanjut nya ya, nunggu luka nya sembuh💐

Avatar:The way of water ☆The Twins☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang