Hari berikutnya, mereka bermain ilu, ya.. sudah lama mereka tak bermain ilu. Laili tampak lesu setelah menaiki ilu nya, "Kau tidak apa apa? Katakan padaku jika merasa sakit" Ucap Ao'nung khawatir, Laili mengangguk dan mencoba tampak sehat. "Mau ku tunjukkan gaya berenang bersama ilu yg benar, Lo'ak!" Seru Laili ke Lo'ak, "Lakukan saja, aku tau kau sok jago" Jawab Lo'ak, Ao'nung risau dengan keadaan pertama nya. Laili menyelam, sepertinya terlalu lama menyelam membuat mereka khawatir, dan... saat puncak khawatir Laili baru keluar dengan bergaya "Maaf jika menyelam terlalu lama semuanya, ayo bermain!!!" Seru Laili yg seperti sudah tampak baik, Ao'nung sudah tidak risau, begitu juga dengan Neteyam. Mereka menemui payakan lagi, payakan tampak sangat senang karena bisa bertemu Lo'ak lagi. Lo'ak berada di payakan dan Laili yg menjaga ilu nya. Laili tertidur, bukan karena kelelahan, mungkin hal ini terjadi lagi.
Laili di periksa oleh Ronal, syukur untuk jam pertama karena 100% Laili tertidur pulas. Saat sudah di tinggal, Laili terbangun dan tampak mata kirinya juga ikut memerah kehitaman seperti mata kanannya, pupil matanya juga hampir mirip dengan kucing/makhluk menyeramkan. "Akhh, aku tidak mau punya mata seperti ini, aku bisa saja tidak di terima lagi di sini" Gumam Laili sambil menunduk.
Tiba-tiba dia mendapat serangan dalam tubuhnya yg membuat nya tertidur kembali, setelah pemindahan nyawa clan Omatikaya milik Laili ke Neteyam berhasil, efek sampingnya adalah Laili menjadi semakin lemah. Ao'nung masuk dan menyadari posisi Laili berbeda dari sebelumnya, yg tampak tertidur terlentang tadinya, sekarang tertidur menyamping ke kanannya, "Sempat bangun ya, my heart" Ucap Ao'nung mengelus rambut Laili.
Laili terbangun saat sore hari, dia tampak sangat lelah setelah tidur terlalu lama. Laili keluar dan pergi mencari teman teman dan saudara/i nya, dan juga.... calon pendamping hidup nya. Laili berusaha mencari tapi tidak menemukan mereka, Laili memutuskan untuk pergi ke Mauri milik Jake dan Neytiri, dia masuk dan menemukan kalau Tuk di sana sendiri, "Tuk...? Kenapa kau sendiri..? Yg lain kemana..?" Tanya Laili dengan lesu karena baru bangun dari tidur yg cukup lama, "Kak Laili tampak lesu, kemari lah, Tuk akan membuat kak Laili bersemangat lagi!!" Ujar Tuk semangat.
Neteyam, Ao'nung, Rotxo, dan Lo'ak berburu bersama dan sebenarnya Kiri bersama Tuk, hanya saja Tuk meminta agar dia yg menjaga Mauri mereka, dan akhirnya Kiri bersama Tsireya mencari kerang, Neytiri dan Jake sedang rapat kecil dengan Tonowari dan Ronal. Saat Neteyam mengajak Ao'nung dan Rotxo ke Mauri mereka, Laili bisa merasakan hentakan dan suara mereka "Ya... aku seperti nya terlalu sayang pada Laili, tidak apa kan Lo'ak, Neteyam?" Itu yg Laili dengar, "Tidak apa, asal jangan terobsesi" Ucap Laili yg mengagetkan mereka ber-4, setelah nya Tuk tertawa entah karena apa, ya.. Tuk, tawamu menular, mereka semua sekarang tertawa bersama.
Aku langsung selesain bab ini soalnya udah punya ide buat bab selanjutnya, sama bingung juga kadang ama alurnya sendiri.
Thanks udah baca💙💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Avatar:The way of water ☆The Twins☆
Przygodowekelahiran bayi kembar di clan Omatikaya, laki-laki dan perempuan, yg memiliki sikap sangat mirip namun kakak laki-laki mereka lebih menyayangi si gadis kembar