10.Tendang, tinju, dan hajar

54 10 0
                                    

Tampak Laili memandang mereka sesaat dan lalu tersenyum misterius, Lo'ak sebagai kembaran nya juga tidak tau artinya. "Laili, apa benar kau di duakan oleh Ao'nung?" Tanya Neteyam, Laili tidak bisa menahan nya lagi, dia tertawa dan agak sedikit goyah, tidak ada jawaban sama sekali.

Laili memutuskan tidur bersama Tuk dan Kiri. Mereka bermain bersama, karena kelelahan, mereka tertidur secara acak dan tak ada yg tidur terlentang.

Paginya, Ao'nung langsung menemui Laili, belum sempat bertemu menyapa Laili, Rosalina sudah muncul menyapa Ao'nung, "Ao'nung, selamat pagii, bagaimana tidur mu? Apa nyenyak?" Tanya Rosalina mendekati Ao'nung, dia tak menjawab Rosalina dan hanya memandangi Laili yg bergumam sendiri, "Benar firasat ku, aku tak pantas" Gumam Laili, Ao'nung tampak berpikir negatif saat mendengar gumaman Laili, 'Apa yg kau maksud tidak pantas...? Tidak pantas menjadi pendamping hidupku....?' batin Ao'nung.

Sekarang Laili bermain bersama Tuk dan Kiri lagi, hanya Tuk dan Kiri yg bisa menenangkan nya. "Kiri, coba tunjukkan anugrah mu lagi, aku ingin melihat nya" Minta Laili pada Kiri, Kiri mengangguk dan pergi ke pantai, setelah nya mereka menyelam bersama. Kiri menunjukkan dengan mengendalikan skimwing dan ilu dengan baik, Laili terpesona dengan anugrah Kiri.

Sorenya, entah kenapa, di dekat Mauri Jake dan Neytiri, ada banyak kerumunan yg sedang memarahi mereka, "Bagaimana bisa dia melakukan ini?!" Ucap seorang yg memarahi mereka, Kiri dan Tuk menerobos dan bertanya, "Ada apa ini? Kenapa sangat ramai?" Tanya Tuk. "Laili... Hiks... Melukai ku.." Ucap Rosalina, Laili terpaku karena ucapan Rosalina, "Aku dari pagi sampai sore ini bersama Kiri dan Tuk di pantai, tanyai mereka. Rotxo juga sempat ngobrol dengan kami" Ucap Laili yg mencoba tenang, "Itu benar, Laili bersama kami sampai sore" Ucap Kiri, "Aku juga melihat Laili bersama Tuk dan Kiri tadi siang, mereka ada di bibir pantai" Ucap Rotxo. Rosalina mengambil tombak yg di bawa Tonowari dan mengayunkan ke bawah kaki Laili yg membuat nya terjatuh, "AO'NUNG MILIKKU, BUKAN MILIK MU!!" Teriak Rosalina, Laili bangkit dan memukul Rosalina, menendang bahkan menarik kaki Rosalina, "RASAKAN ITU, PINES FACE" "BANGUN BITCH" Teriak Laili bersemangat dengan pukulan pertamanya. Rosalina hanya duduk dan menangis, "HENTIKAN DRAMA MU, ROSALINA!!! INI TIDAK LUCU DAN MENGHIBUR" Ucap Ao'nung yg datang dan memarahi Rosalina, keributan terjadi yg membuat Laili panik, telinganya meninggi dan matanya mulai merah kehitaman dan pupil matanya seperti kucing. "HIZKKK" Desis Laili ke arah kerumunan yg menenangkan Rosalina, matanya menjadi semakin waspada terhadap serangan apapun yg akan dia terima. "KALIAN PERGI SEKARANG, BAWA ANAK MU PULANG XAVIER" Marah Ronal karena melihat Laili tampak waspada, Xavier sang ayah Rosalina membawa paksa Rosalina karena takut dengan amarah Ronal, "TAPI... AYAH.. AKU INGIN AO'NUNG.... KATAMU AKU AKAN MENDAPATKAN APAPUN YG AKU MINTA.." Teriak dan tangis Rosalina karena di tarik paksa ayah nya, "DIAM ROSALINA!! kau malah membuat malu keluarga kita!" Ucap tegas Xavier, Rosalina hanya terus menangis.

Malamnya Laili masih tidak bisa tenang karena perkara sore hari tersebut, sepertinya akan menjadi trauma yg sangat membekas pada dirinya.







Next bab, males...

Avatar:The way of water ☆The Twins☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang