Malam saat itu Laili benar-benar trauma, Ao'nung ingin masuk dan niatnya ingin menemani malah di larang masuk dengan tegas oleh Laili, "Jangan masuk. Aku sedang trauma." Ao'nung memutuskan untuk membiarkan nya sendiri sampai besok. Laili agak susah tidur malam itu, itu pasti trauma terbesar yg pernah dia alami, jika Neteyam dan Lo'ak tau kalau dia sangat trauma dengan kejadian tadi, mereka akan panik karena tidak biasanya Laili trauma akan suatu kejadian atau sesuatu.
Ao'nung masih memikirkan Laili, padahal dia sedang memimpin perburuan. Setelah selesai perburuan, Ao'nung niatnya mau mencari Laili, tapi dia sok cuek. Laili datang saat mereka sedang mengobrol, ada teman Ao'nung yg lain di sana, Laili merasa tidak enak dan memutuskan kembali lagi, "Maaf mengganggu kalian ngobrol, aku akan menemui mu lagi nanti Ao'nung", "Tunggu. Aku ingin bicara padamu." Kalimat tegas Ao'nung sambil memegang tangan Laili agar dia tak pergi, Laili tak melawan, dia mendengarkan "Maafkan aku... aku tidak meluangkan waktu untuk mu, aku tidak memberi tau mu tentang Rosalina, dan.. aku tidak memberi tau kenapa aku bersama nya.. Maaf" Maaf Ao'nung, "Terimakasih sudah jujur, kau sudah ku maaf kan. Setidaknya kau dan ibumu membantu kemarin...." Ucap Laili yg tiba-tiba senyumnya luntur karena mengingat kejadian itu, trauma nya kembali. "Jangan bilang kau trauma Laili!?" Tanya Neteyam panik, Laili mengangguk, Neteyam panik dan memberi tau Lo'ak, Lo'ak pastinya kaget karena ini pertama kalinya kembarannya punya trauma.
"Ku tanya sekali lagi Laili, kau trauma karena kemarin?" Tanya Ronal, semuanya berkumpul untuk menenangkan Laili, tidak biasanya dia punya trauma, "Ya...." Jawab Laili lesu, dia menunduk tampak pasrah karena sekali memiliki trauma, trauma nya adalah 'perkelahian'. Jika Lo'ak tau, mungkin dia akan sangat bingung dan heran, Laili selalu berkelahi dengan Lo'ak dan sekarang dia punya trauma tentang perkelahian?
Malamnya, Ao'nung di perbolehkan tidur berdua dengan Laili, "Tidak apa my heart, aku ada untukmu. Aku akan menghawatirkan mu selalu." Ucap Ao'nung mengelus rambut Laili, "Ao'nung ceritakan aku dongeng dan aku mau tidur" Minta Laili yg sudah tidur terlentang, Ao'nung menggunakan lengan nya agar di jadikan bantal oleh Laili, Laili mendekap kan lengan Ao'nung. Setelah Ao'nung cerita, Laili tertidur pulas, Ao'nung mencium keningnya lalu mengucap selamat malam dan akhirnya tidur, "Good night, my heart"
Paginya, sekitar saat matahari baru terbit, Ao'nung sudah bangun dan memutuskan untuk berjalan jalan ke sekitar pantai. Laili baru bangun dan mencari Ao'nung, Ao'nung yg baru selesai jalan jalan dan berniat kembali ke Mauri nya, malah bertabrakan dengan Laili. "You are okay, my heart?" Ucap Ao'nung yg membuat Laili agak tersipu malu, Ao'nung baru sadar dan agak kaget karena dia tidak pernah memanggil Laili dengan sebutan my heart secara terang-terangan dan di depannya secara langsung, "Eh- maksud ku, Laili ya... Laili" Ucap Ao'nung panik.
Next nya besok kalo ga, nanti malem(kalo niat) 💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Avatar:The way of water ☆The Twins☆
Pertualangankelahiran bayi kembar di clan Omatikaya, laki-laki dan perempuan, yg memiliki sikap sangat mirip namun kakak laki-laki mereka lebih menyayangi si gadis kembar