2 hari setelah nya, ada perjamuan malam antara Na'vi suku karang dari beberapa daerah, keluarga Sully di perbolehkan ikut dan bergabung. Ao'nung dan Laili di perkenalkan di perjamuan tersebut, tampak ada gadis yg menatap Laili secara sinis, "Perkenalkan ini Ao'nung dan Laili, Ao'nung adalah putra ku dan Laili adalah calon pendamping hidupnya, mereka yg akan menjadi penerus ku" Jelas Tonowari, gadis itu terus menatap Laili secara sinis dan akhirnya ketahuan oleh Laili, gadis tersebut memalingkan wajahnya ke ayah nya.
Keesokannya, Laili sengaja tidak mencari Ao'nung ataupun bertanya pada Rotxo keberadaan Ao'nung, Laili menaiki skimwing dan menemui payakan, "Kau tau payakan, Lo'ak adalah kembaran ku, dan mungkin kita bisa jadi sahabat, ya kan" Ucap Laili ke payakan, payakan tampak senang dan sempat menyelam lalu kembali lagi kepermukaan. Mereka bersama sampai siang dan akhirnya payakan mengantar nya hanya setengah jalan dan setelahnya Laili berenang sendiri ke tepi pantai.
"Sudah ku duga gadis itu mengincar Ao'nung" Gumam Laili yg melihat Ao'nung sedang berbicara dengan ayahnya dan ada gadis yg menggandeng lengan nya secara kuat, itu mirip seperti gadis yg melihat nya secara sinis kemarin malam. Laili pergi dengan agak lesu, Tonowari memanggilnya namun tak di jawab, "Laili!" Ao'nung baru sadar kalau tadi itu Laili, dia berpikir kalau itu Tsireya saat melihat bayangannya, Ao'nung melepaskan gandengan lengan gadis tersebut dan berlari mengejar Laili, "Laili, dari pagi kau tidak ada dan siang ini kau baru muncul, darimana saja" Ucap Ao'nung yg tidak ditangkapi oleh Laili, "Laili Sully." Sambung Ao'nung yg menghadang jalan Laili, gadis itu berlari ke Ao'nung sambil sengaja menyenggol Laili, "Ao'nung, kau kenapa?" Ucap gadis tersebut sambil agak di imut kan, "Oh ya, aku belum memperkenalkan kau dengan dia kan? Laili perkenalkan dia bernama Rosalina, dia berasal dari suku karang daerah barat daya" Ucap Ao'nung memperkenalkan Rosalina, "Ya... aku ingin mencari Tuk, minggir" Ucap Laili seakan tak peduli dengan Ao'nung, "Dia tidak sopan, kenapa dia yg menjadi Tashik nanti?" Tanya Rosalina sambil cemberut, Ao'nung diam saja dan tak peduli.
Laili nyatanya hanya termenung. Sudah 3 hari Ao'nung dan Laili tak berbicara sama sekali, senyap dalam diam. Ao'nung risih karena Rosalina menempel dengan nya terus menerus, "BISA TIDAK KAU TIDAK MENEMPEL PADA KU?!!!? AKU MUAK DAN RISIH DENGAN MU!!! AKU TIDAK BICARA LAGI DENGAN LAILI KARENA KAU!!" Teriak Ao'nung menunjuk wajah Rosalina, Rosalina menangis mencari ayahnya, Ao'nung mencari Laili dan menemukan Laili sedang berdiri di arus air yg cukup tenang, "Laili, kau disini, aku harap kau tidak marah pada ku, kau masih mau kan kita menikah. Jangan diam saja, jika iya katakan, jika kau marah katakan juga" Ucap Ao'nung, "Sepertinya aku sudah tidak pantas untuk mu Ao'nung" Ucap Laili yg tidak berpaling atau berpindah dari tempat nya, "Apa? Kenapa berpikir begitu?" Ucap Ao'nung. Hening sejenak di antara mereka, Neteyam dan yg lainnya melihat dan ingin bertanya pada Ao'nung, "Ao'nung, apa yg terjadi?" Tanya Neteyam, "Rosalina kan lebih sempurna, dia baik, sopan, dan cantik. Aku bukan dia" Ucap Laili yg seketika membuat yg lain kaget dan tampak ingin memarahi Ao'nung, "Kau menduakan adikku? Katakan." Kalimat tegas Neteyam.
Ada yg kesal? Sama kok, nanti yg di bab selanjutnya ada perlawanan.
Note:
Bab 10.Tendang, tinju, dan hajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avatar:The way of water ☆The Twins☆
Adventurekelahiran bayi kembar di clan Omatikaya, laki-laki dan perempuan, yg memiliki sikap sangat mirip namun kakak laki-laki mereka lebih menyayangi si gadis kembar