AGRARKAZ'S: 08

9.1K 341 27
                                    

"How is that Indonesian?"

-Aurora Simone-

————♔♔♔————


•Happy reading•

𓊈Eight𓊉

The girlss

Kilye
|Kangen banget gue sama lo, Call
Gilaaa

Callista
|Tiap hari vidcall-an masih kangen?

Kilye
|Astaga, Callista ku sayanggg
|Rasa kangen gue ke lo itu harus di obatin dengan cara lo ma gue harus ketemuan secara langsung
|Bukan cuman vidcall-an doang
Itu gak bakal ampuh samsek

Jane
|Alay

Kilye
|Paansih lo
|Lo tuh gak di ajak

Jane
|Sialan
|Kera bangsat

Kilye
|Kera kera pala lo yang kera
|Nama gue kilye. K I L Y E.
|Jauh banget dari kilye ke kera

Jane
|Bacot banget hidup lo

Kilye
|Nyenyenye

Jane
|Dasar cewek

Callista
|Lo juga cewek, btw

Kilye
|Tau si jane
|Kek bukan cewek aja dia

Jane
|Gue perempuan bukan cewek

Kilye
|Stres

Callista
|By the way guys
|Gimana sama Aga? Dia udah ke sekolah kan?

Kilye
|Sebulan yang lalu dia gak pernah ke sekolah
|Tapi sekarang sih gue liatin dari seminggu ini dia udah ke sekolah
|Auranya makin ngeri cuy
Lo tau? Sampe-sampe temen-temennya aja gak ada yang berani deketin dia
|Oh ya satu lagi, kemarin2 gue gak sengaja liat matanya. Warna merah, emng dri dlu matanya Agrar udh warna merah ya?

Callista
|?

Natha
|Kilye bener
|And, you know, Call?
|Nara cewek cupu yang waktu itu lagi berusaha deketin cowok lo

Kilye
|Bukan cuman Nara doang
|Ada mubar, cupu juga sih, tpi selama masuk di sekolah gue gk pernah pergok dia godain cowok lo
|Tapi, feeling gue bilang tu cewek juga suka sma cwk lo

Callista
|Pindahan?

Jane
|Ya
|Dari sekolah sebelah yang hampir terbengkalai itu

Natha
|sma merdeka

Kilye
|Lo harus cepet-cepet balik si, Call
|Trus kita labrak tu cewek miskin
|Ngakaknya ya Call
|Tu cewek punya sirkel cuy
|Tapi tiga orang doang
|Dia, trus si cewek cupu, terakhir Bella anak kelas 10 ips.

Callista
|Yeah, tunggu gue
|Pekerjaan daddy bentar lagi selesai
Tinggal beberapa hari lagi

Kilye
|Jangan lupa ole2nya yak

..o0o..

Callista terus melangkah tanpa tujuan bersama Aurora. Hari ini keduanya tengah jalan-jalan mencari angin bersama di sekitar mansion. Tidak terlalu jauh, karena mereka tidak menggunakan kendaraan.

Aurora terus menggenggam tangan kiri Callista, tanpa ada niat melepasnya sedikit pun. Dan Callista pun sama sekali tidak merasa risih, ia menikmati genggaman sepupunya itu.

"We're a little far from the mansion. Want to turn back?" Tanya Callista seraya menatap langit yang dipenuhi bintang-bintang.

Aurora menggeleng cepat. "It's still not too late, Gwyneth. Let's go for a walk again. Soon you will return to Indonesia. So I want to spend time with you tonight."

"We can still go for a walk tomorrow. I'm afraid dad and uncle are looking for us both."

"Don't worry, I already told papa."

Callista akhirnya mengembuskan nafasnya dengan pasrah. "Okay. We'll be sightseeing in a bit, but after that we should be heading back. Understand?"
Aurora mengangguk menurut.

"Gwyneth, Let's take a photo." Seru Aurora bersemangat membuat Callista mengangguk pasrah.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

"Enough"

"No-no, one more time."

Cekrek

Cekrek

"That's enough, Simone. We have to go home, I'm tired."

"Okay"

Aurora menyimpan kembali handphone-nya ke dalam saku hoodie-nya, kemudian kembali menggenggam tangan Callista. Kedua gadis itu akhirnya berjalan kembali menuju mansion.

"Gwyneth. Can you tell me about your days in Indonesia?"

Callista terdiam sejenak, kemudian mengangguk pelan. "What do you want to know?"

"How was your day in Indonesia? Was it good? Or bad?"

"Very good. Because there is my dad and boyfriend who are always with me."

Aurora tersenyum cerah. Kembali melayangkan pertanyaannya dengan semangat. "If the people there? How about them? I mean, how are the people there?"

"Hmm, I don't really know. Next question."

"How about the atmosphere there?"

"Oh come on, Simone. I too am just a newcomer there. I don't know much about Indonesia. I haven't even traveled around Indonesia yet."

Aurora menyengir menampilkan deretan gigi rapihnya. "Sorry Sorry. OK, change the question. Do you have any other friends there? Besides Jane, Kilye and Nathalie."

"If you're asking about friends, yes I have. Rather a lot. But if you're asking about best friend, I only have a few."
Aurora mengangguk paham.

"Ah, how about Kate? He's still bothering you?"

Terlihat Callista mengangguk kemudian menggeleng, membuat Aurora menyerngit bingung. "What do you mean? I don't understand."

"Kate does bother me a lot, but not really. Ah, the point is like that. Why are you asking about her?"

"Nothing. I only heard from my friends that Kate almost hurt you."

Callista melotot tak percaya. Kapan Kate pernah melukainya? Astaga, rumor dari mana itu. "What's your friend's name? Where did he hear such stupid rumours?"

"I don't know. But it's good that Kate doesn't live up to the rumours."

"Don't believe rumors that aren't complete with evidence, Simone. I'm afraid it will boomerang for you in the future."

"I know".

AGRARKAZ'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang