AGRARKAZ'S: 26

6.4K 297 28
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Happy reading

Senin.

Seperti biasa. Setiap hari senin, SMA Genius High School (GHS) akan melaksanakan kegiatan upacara. Dan kali ini, kelas 12 IPS 4 yang bertugas.

Kini Agrar sudah dibuat kepalang pusing karena celotehan wali kelasnya yang sedari tadi terdengar—Pak Rio. Wali kelasnya itu sedang menasihatinya, karena ia ditunjuk sebagai pemimpin. Sebenarnya, tadinya ia menolak keras tak ingin, lebih tepatnya malas bertugas, namun gadisnya malah mendatanginya dan menyuruhnya untuk bertugas. Bagaimana ia bisa menolak?

Ingin sekali rasanya ia pergi dari lapangan dan membolos. Sayang seribu sayang, orang yang menjadi sumber ketakutannya tengah memperhatikannya secara intens yang berjarak tak jauh dari tempatnya berdiri. Ah, itu membuatnya tak bisa berbuat apa-apa.

Agrar menghembuskan nafasnya pelan kala gadisnya tak mengalihkan pandangannya darinya, namun di sisi lain ia juga merasa sangat senang karena atensi gadisnya hanya tertuju padanya.

"AGRAR!"

Laki-laki itu tersentak kaget. "Shit" batinnya mengumpat.

"Kamu dengar saya?!"

Agrar memutar bola matanya jengah, kemudian menjawab dengan singkat, "Ya".

"Sekali lagi saya ulangi! Jangan sampai kamu membuat masalah di upacara ini. Kamu mengerti, Agrar?"

"Ck, ya" decaknya berucap malas membuat Pak Rio berusaha menahan amarah karena tak tau sopan santun salah satu muridnya.

Saat Pak Rio akan kembali bersuara, tiba-tiba saja seorang guru wanita memanggilnya membuat wali kelas 12 IPS 4 itu mengalihkan atensinya dan tak jadi mengeluarkan suara. "Ingat Agrar. Saya akan selalu memantaumu." Tuturnya sebelum berlalu pergi.

Hal itu membuat Agrar menghembuskan nafasnya lega. Akhirnya pria tua itu pergi juga. Agrar menggulirkan pandangannya ke seisi lapangan, mencari seseorang yang dicintainya yang sudah hilang ntah kemana.

Lapangan kini sudah dipenuhi dengan siswa-siswi yang siap menjalankan kegiatan upacara bendera. Dimana, murid-murid kelas 12 IPS 4 yang tengah sibuk diatur oleh para anggota-anggota OSIS. Jika kalian lupa, kelas Agrar adalah kelas yang berisi murid-murid yang sangat brandal dan susah diatur.

Kening Agrar menyerngit tak suka setelah tak mendapati Callista-nya di lapangan. Ia melepaskan topi sekolahnya kemudian menyugar rambutnya. Perasaannya tak senang. Laki-laki itu hendak membuang topinya, namun tak jadi kala ia merasakan tepukan kecil di bahunya.

Agrar membalik badannya. Sesaat kemudian senyuman manis terbit di bibir tebalnya kala mengetahui siapa pelaku yang menepuk bahunya. Tanpa aba-aba, Agrar menarik Callista kepelukannya, kemudian langsung mencium rambut wangi gadisnya.

AGRARKAZ'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang