AGRARKAZ'S: 18

6.3K 405 15
                                    

𓊈Eighteen: lapangan basket𓊉

————♔♔♔————


•Happy reading•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Happy reading•

Suara heboh beserta tepuk tangan terdengar dari partner mainnya saat Agrar kembali berhasil memasukkan bola ke dalam ring. Agrar berlari kecil menjauh dari ring menuju ke tengah-tengah lapangan. Tubuhnya memang sedang bermain namun tidak ada yang tau bahwa kini otak Agrar sedang dipenuhi oleh wajah gadisnya, membuatnya terus berteriak frustasi dalam hati.

"Grar!" Seru salah satu partner Agrar seraya melempar bola ke arah Agrar. Namanya Ben. Yup, si ketua kelas 12 IPS 1.

Hap

Agrar menangkap dengan sempurna. Laki-laki itu kembali melempar bola ke dalam ring namun berhasil dihalang oleh partnert-nya yang lain.

"Lebih fokus lagi, Grar. Cewek lo aman kok, dia bareng sahabatnya." Canda Kevin— orang yang berhasil menghalang bola Agrar, diiringi tawa renyah dari para partner Agrar yang lain.

Agrar mendengus namun tak urung ikut tertawa kecil. Gadisnya itu memang selalu membuat pikirannya kacau jika ia tidak bersamanya. Sedari tadi ia menahan untuk tidak menemui gadisnya kemudian memeluknya dengan sangat erat tanpa melepaskan.

Puk

Tepukan di bahunya membuat Agrar tersadar. "Mikirin dia lagi? Bucin banget" ledek Kevin yang sudah berdiri di sebelah Agrar dengan tangan merangkul bahu Agrar.

"Dia ngangenin banget ya, Grar? Padahal lo berdua baru pisah bentaran doang." Tutur Kevin heran. "Gak heran sih, Callista emang cewek tercantik yang pernah gue liat" lanjutnya berhasil mendapat tatapan dingin dari pawangnya.

"Selow-selow, gue becanda doang, elah." Ucap Kevin sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"WOI, TANGKAP!"

Teriakan dari Jake membuat kedua laki-laki itu tersentak kaget, alhasil membuat keduanya menjadi tak fokus. Keduanya refleks menghindar hingga bola itu memantul menjauh dan tak sengaja mengenai kepala salah satu gadis yang tengah duduk di bawah pohon.

Brukk

"Awww" ringis gadis dengan kacamata bulat bertender di hidung kecilnya, gadis yang terkena bola itu. Gadis itu memegang kepalanya yang terasa sakit. Sementara temannya yang berada di sebelahnya menatap ke arah Agrar dan teman-temannya dengan tatapan tak terima.

"Kalian apa-apaan sih! Minta maaf!" Tuntut teman gadis berkacamata bulat itu pada Agrar.

Agrar mengerutkan keningnya. Berani sekali gadis ini padanya. Lidahnya bermain-main dalam mulutnya, menatap kedua gadis itu dengan tatapan menantang.

AGRARKAZ'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang