"Stupid bitch. You're dealing with the wrong person."
-Secret-
————♔♔♔————
•
•
•Happy reading•
𓊈Ten: the queen of school returns𓊉
Kini SMA Lentera dihebohkan dengan kepulangan Callista. Seluruh siswa-siswi bahkan kini sudah berkerumunan di area parkiran hanya untuk melihat Callista. Mudah untuk mengetahui kepulangan, atau keberadaan si ratu sekolah itu. Hanya perlu mengecek grup sekolah.
Aaaa, ratu sekolah makin cantik aja gilaaa.
Katanya dia dua bulan ya di luar negeri. Kok udah pulang aja? Masih ada semingguan lebih loh.
Ssstt berisik lo, kan bagus ratu sekolah balik cepet.
Bener. Ntah kenapa ya, walau Call gak kenel sama gue. Tapi gue kangen banget sama dia, gilaa.
Dia make scincare apaan sih, kok makin cantik aja dari luar negeri.
Panggil kak Agrar! Cepet cepet cepet!
Kak Agrar di mana, woi!
Sementara gadis yang kini menjadi bahan sorotan siswa-siswi hanya bersandar pada punggung mobilnya sembari menatap layar handphone-nya, merasa tidak terganggu sedikitpun oleh sekelilingnya. Hal seperti ini sudah biasa baginya.
"OH MY GOD, CALLLLLL!"
Refleks Callista menutup telinganya saat mendengar teriakan melengking dari Kilye yang kini berlarian kearahnya. Ia juga dapat melihat Jane dan Natha yang juga berlarian kearahnya namun dari arah tempat yang berbeda.
Bruk
"Gilaaa gilaa, gue kangen banget sama lo." Kilye langsung menubruk tubuh sahabatnya itu dengan sedikit keras, membuat sang empu meringis melihat keantusiasan Kilye. Namun tak urung membalas pelukan sahabatnya itu.
"Wahh, gak adil. Kilye doang nih yang dipeluk?"
Callista terkekeh saat mendengar perkataan dari Natha yang baru sampai di depannya bersama Jane. Callista mengode kedua sahabatnya itu untuk masuk ke dalam pelukannya. Natha dan Jane yang paham langsung ikut memeluk Callista. Kini keempat gadis itu berpelukan layaknya teletubis.
"Kangen banget, astaga."
"Akhirnya penyakit kangen gue ke lo, terobati."
"Agak geli ya pelukan gini. Tapi karena gue kangen lo, jadinya gue pasrah."
Callista tertawa geli mendengar perkataan yang dilontarkan oleh ketiga sahabatnya itu. Tawanya terhenti saat tak sengaja melihat siluet dengan tubuh tegap menatap kearah keempatnya dari arah roftoop. Gadis itu memejamkan matanya beberapa detik kemudian kembali membuka matanya berniat menajamkan pernglihatannya. namun sayangnya saat ia sudah membuka matanya, sosok itu sudah tidak ada di tempatnya.
"Shit!" Batin Callista mengumpat. Siapa sebenarnya sosok itu? Kenapa ia merasa sedikit familiar dengan tubuhnya. Sebenarnya ia tidak apa-apa jika sosok itu sama sekali tidak berniat mencelakainya atau ketiga sahabatnya, namun bagaimana jika sebaliknya? Ia harus mencari tahu setelah sepulang sekolah nanti.
"Hey, Call. Yuhuuu kenapa?".
Lamunan Callista buyar saat Kilye mengguncang tubuhnya. Gadis itu refleks kembali menatap ketiga sahabatnya yang kini menatapnya dengan ekspresi meminta penjelasan.
