Dreeblissa
Demi Tuhan semalaman suntuk Jeka tak bisa nyenyak akibat apa yang dia lihat di kamar Lily. Bahkan ketika langit di luar sana sudah terang pun Jeka masih tidak percaya bahwa yang dia lihat itu adalah Lily.
"Cok, anjing!" Jeka malah gemas dengan dirinya sendiri yang terus saja memikirkan kejadian semalam bahkan desahan Lily yang terus terngiang di kepalanya.
Padahal mudah saja untuk meyakinkan dirinya bahwa itu adalah Lily. Hanya selangkah saja dia bisa mendorong pintu kamar tersebut dan membuktikan bahwa yang tengah memuaskan diri sendiri saat itu adalah benar Lily. Persetan, Jeka benar-benar gagal fokus semalaman. Dia bahkan sempat tegang dan harus mengatasinya sendiri.
Bayang-bayang sosok Lily yang duduk melantai di depan cermin terus saja melintas di kepalanya. Ekspresi gadis itu, suaranya, body-nya. Shit. Lily bahkan memiliki body yang indah untuk ukuran cewek kampung seperti dirinya.
Apa ini adalah alasannya? Alasan mengapa Lily selalu mengenakan baju berukuran besar. Menggunakan kacamata dan bando besar itu? Memburukkan penampilannya sendiri demi menyembunyikan sosok sempurna dirinya?
"Anjing!" Jeka kembali mengumpat dan membaringkan tubuhnya. Bagaimana bisa dia terkecoh dengan hal ini?
Radar Jeka selalu cepat menangkap signal gadis cantik dan seksi, tapi sosok seperti Lily benar-benar di luar jangkauannya. Sudah berapa lama dia menyembunyikan sisi dirinya yang lain? Apa alasan Lily? Jika dia tidak berpenampilan seperti cewek cupu, mungkin sudah ada ratusan laki-laki yang mengantri untuknya. Demi apa pun Jeka penasaran dengan alasan Lily.
Dan, satu hal lagi ... she pleasures herself, bahkan hal ini bisa Jeka katakan terjadi di luar nalarnya. Wajah Lily terlalu polos untuk bisa membuat Jeka yakin bahwa yang semalam dia lihat itu adalah Lily.
Ah, sinting. Bisa-bisa adeknya kembali bangun jika terus memikirkan kejadian semalam.
Lily sialan, Jeka dendam padanya. Bukan, bukan karena menipu banyak orang dengan penampilannya, tapi karena mengeluarkan desahan seksi itu dan ditambah tinggal bersamanya. Apa Lily tidak tau dia tidak akan selamat lagi, karena Jeka mengetahui rahasia liarnya ini.
She's a nerd with a wild side. Dan Jeka ingin tau sampai kapan Lily terus menyembunyikan sisi lain dirinya dan sampai mana dia bertahan untuk tidak menggoda Lily.
Percayalah, jika hanya ada laki-laki dan perempuan bersama di rumah, orang ketiga adalah nafsu bukan lagi setan.
Jeka bangkit duduk di tepi tempat tidurnya. Dia berusaha merenggangkan otot tubuhnya dan perlahan berderap keluar dari kamar. Dan dia sedikit terkejut saat melihat Lily berada di area dapur.
Dia ingin menarik ucapannya kemarin tentang penampilan Lily yang mengganggu paginya, ya walau pun itu benar, tapi setidaknya Jeka sudah tau apa yang ada di balik pakaian merah muda berukuran lebih besar dari tubuh gadis kamp- ... tidak dia bukan gadis kampung biasa, seharusnya Jeka memberi nama lain pada Lily, seperti gadis desa yang hot. Bajingan, itu terlalu berlebihan.
Jeka lo harus fokus, okay. Jangan bertingkah mencurigakan. Liat Lily seperti biasanya, cewek kampung yang norak, benak Jeka, tapi mulutnya dengan cepat menyahut, "Brengsek itu sulit."
Suara Jeka sontak membuat Lily menoleh padanya. "Kenapa?"
Mendengar suara Lily, Jeka sebenarnya sedikit salah tingkah. Jeka bahkan tidak menyadari suara itu dan sosok gadis ini yang membuatnya tidak bisa tidur semalaman. "Ha, nggak apa-apa," jawabnya sedikit gagap lalu mendekat dan duduk pada meja bar dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreeblissa • Liskook 18+ ✓
ChickLit[SELESAI] [M] Lily adalah cewek kampung pecinta warna merah muda di mata Jeka. Cewek norak dengan outfit jaman dahulu kala. Jeka bilang Lily bukan tipenya dan tidak pernah masuk standar cewek yang akan dia pacarin. Tapi, suatu malam yang larut tan...