Dreeblissa
Satu ukiran senyum tercetak manis di bibir Lily.
Waktu baru saja menunjukkan pukul empat pagi, tapi gadis itu sudah bangun dengan segar. Membersihkan dirinya dan memandang wajahnya sendiri di cermin wastafel kamar mandi. Saat ini pun Lily berada di hotel berbintang yang akan menjadi saksi bisu perhelatannya.
Percayalah hari ini adalah akhir pekan. Waktu berlalu begitu cepat hingga akhirnya Lily bertemu pada hari di mana dia akan menjadi seorang pengantin hari ini. Hari di mana dia akan beralih status menjadi seorang istri. Hari di mana seluruh kehidupannya akan berubah sepenuhnya.
Kalian percaya? Tak seujung kuku pun pikiran tentang menikah muda terlintas dalam kepala Lily. Yang dia bayangkan hanyalah, dia akan berkuliah di ibukota, bertemu orang-orang muda yang hebat, dan dia hanya akan menjadi mahasiswa yang tidak dilihat sama sekali, tapi nyatanya yang terjadi justru hal di luar dugaan.
"Lily ..." Itu suara ibunya. Menyentak Lily dari lamunan panjangnya di kamar mandi.
Aroma segar dan harum tercium pekat ketika Lily membuka pintu kamar mandi. Raut wajah ibunya tersenyum. Semalaman sudah dia mengobrol panjang lebar dengan ibunya. Bahkan seminggu penuh ibunya memberi banyak nasihat untuknya menjadi seorang istri yang berbakti, walau jujur saja sempat terlintas di dalam benak Lily bahwa Jeka pasti tidak seperti yang ibunya pikirkan.
Tolong lah, maksudnya itu adalah Jeka. Jeka dengan usianya yang masih muda, dengan pemikiran yang hanya mengetahui kesenangan semata, ditambah perilakunya yang sama sekali belum bisa dikatakan sudah dewasa. Otaknya yang mesum. Gezz, katakan pada Lily dan yakinkan dia, jika setelah ini Jeka akan berubah menjadi lebih dewasa dan lebih baik lagi.
"Ayo, mbaknya udah dateng," kata sang ibu.
Kala Lily melangkah keluar dari kamar mandi dia bisa melihat tiga orang wanita asing sudah ada di kamarnya. Ah, mereka pasti para perias itu. MUA yang dipercaya oleh ibu Jeka. Percayalah semua hal yang ada dalam acara pernikahan mereka 99,9% diatur oleh tante Sarah.
Lily tersenyum pada mereka dan menyapa.
"Cantik sekali." Salah satu dari wanita itu berucap saat melihat Lily mendekat.
"Kulitnya juga bagus," yang lain menambahkan.
"Calon suaminya pasti beruntung."
Lily hanya senyum merona mendengar tuturan mereka. Dia menoleh ke samping kiri dan melihat gaun pengantin yang akan dia kenakan. Gaun yang indah berwarna putih panjang menjuntai dengan hiasan yang mewah. Selera tante Sarah tidak perlu diragukan lagi.
Wajah Lily tampak cerah dan berbinar dan perlahan dia mulai dirias.
• • •
"Jeka!!" Itu suara tante Sarah, ibu Jeka.
"Bentar lagi, ma," balas Jeka memelas.
Demi apa pun wanita itu sudah lelah membangunkan putranya. Sejak setengah jam yang lalu suara Sarah sudah mengudara di kamar Jeka, tapi masih saja hasilnya nihil.
"Jeka, kamu mau nikah nggak sih? Udah mau jadi kepala keluarga kelakuannya nggak berubah sama sekali," omel Sarah. "Bangun! Itu Lily udah hampir selesai, kamu masih tidur di sini."
Seketika saja mata Jeka terbuka lebar dan memandang ibunya. Kemudian bangkit duduk.
"Kenapa? Kaget? Udah selesai tidurnya?" tanya Sarah dengan nada kesal.
"Hari ini aku nikah ya?"
Mendengar pertanyaan Jeka, Sarah menghela napasnya. "Astaga Jeka! Memangnya kamu pikir ada apa hari ini? Simulasi nikah? Sana bersih-bersih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreeblissa • Liskook 18+ ✓
ChickLit[SELESAI] [M] Lily adalah cewek kampung pecinta warna merah muda di mata Jeka. Cewek norak dengan outfit jaman dahulu kala. Jeka bilang Lily bukan tipenya dan tidak pernah masuk standar cewek yang akan dia pacarin. Tapi, suatu malam yang larut tan...