Bagian 3

9.2K 789 6
                                    

Aleta : Votenya Kaka?🤗

"Dari mana saja kamu Ara?" pernyataan Datar nan dingin mampu Membuatnya terdiam.

Raendra menatap ke arah Xavier yang bersedekap dada menatapnya nyalang bak Elang menatap mangsanya

"Ara?"tanyanya menunjuk dirinya sendiri

Xavier Diam dengan tatapan dinginnya semakin menatap Raendra tajam

Raendra sendiri meneguk ludahnya kasar

Glek

'nih orang mau makan gw? Tapi Daging gw pahit' batinnya

"Aaa itu Ara Abis jalan-jalan Sama Leta, emangnya Kenapa?" Tanyanya

Aleta masih senantiasa di Gendongannya

"Sejak kapan Ara bisa naik motor?" Tanya Xavier lagi

Kini pemuda Berumur 23 itu Bangkit Dari Sofa Mencoba mendekati Reandra

"Hmm Kamu nanya?"

Raendra dengan Cepat menaiki Lift Sebelum Xavier mendekat ke arahnya.

Mommy Alya ya Bodo Amat, Bagus Bukan Jika Raendra menjadi lelaki sejati? Oo tentu.

Alya sangat mendukung Perubahan sang anak.

Berbeda dengan Alex yang sudah mencak-mencak Sendiri.

Hei! Putra polosnya, Putranya yang selalu bermanja ria dengannya Sudah berubah.

Alex tidak Terima, namun apa boleh buat. Raendra ya Raendra, Pemuda yang tidak bisa di kekang. Walaupun itu keluarganya sendiri.

Kecuali, Jika Xavier atau Gibran yang Bertindak. Maka Raendra akan tunduk layaknya Kelinci yang Takut di Mangsa oleh Predator.

Evan? Pemuda itu Tercengang di Sofa dengan Keripik Kaca di Tangannya. Bahkan mulutnya sama sekali tidak tertutup, Alias Menganga atau Terbuka.

Xavier menatap Dingin Pintu Lift Tersebut, Dengan Diam Ia mulai Menjauhi Ruang tamu. Menaiki tangga menuju Kamarnya yang paling atas.

Xavier pastikan Anak itu tidak bisa Bebas lagi seperti sekarang. Kunci Motor Yang ada di Mansion ini sudah berada di genggamannya.

Berbeda dengan Xavier

Sekarang Raendra berada Di kamar Aleta Dengan Membaca Novel yang ia temukan di Meja belajar Sang adik.

I'm Not Aleta

"Hah?" Beonya Saat membaca Judul Novel tersebut

Raendra terus Membaca Hingga di Tengah-tengah Baca'anya Ia menemukan Halaman Kosong sampai Akhir

"Kosong?"

Srak
Srak
Srak

"Kok kosong?"

Matanya Bergulir Ke arah Pena di Sampingnya

"Hah? Ternyata belum selesai di Tulis semua"

Tuk

Raendra menepuk jidatnya sendiri, Ia Kira Aleta membeli Novel Untuk di baca. Ternyata Aleta Menulis Ceritanya sendiri.

Raendra sama sekali tidak Mengenali Tulisan Tangan dan Tulisan di Novel Asli, Itu terlihat Sama, bahkan 100% Mirip.

"Aku bukan Aleta?"

Ia Terdiam, namun Dengan Cepat Raendra keluar dari kamar Aleta.

20.00

Semuanya telah Berkumpul Di Meja makan.

Daddy Alex, Mommy Alya, Xavier,Gibran,Raendra,Reandra Dan Aleta.

Raendra Transmigrasi On-GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang