Bagian 11

6.6K 598 14
                                    

Vote? 💐

Malamnya Raendra Sibuk Duduk Di depan Kandang Harimau putih di temani Aleta di sampingnya.

"KA ARA AMPUN!! EVAN PUNYA SALAH APA SAMA KAKA!!"

Evan Berteriak memanjat Kandang Itu menghindari Dari Gigitan Harimau di bawah sana

Raendra asik Tertawa Menatap kesengsaraan Evan.

"Ka udah Ya? Kasian Ka Evan. Udah Luka Di Tangan itu"

Aleta Menatap Ngeri Darah yang keluar dari Tangan Kanan Evan. Bahkan Lengan Baju Evan Sudah di penuhi oleh Darah

"Hmm Baiklah-baiklah"

Pintu Terbuka Membuat Evan Dengan Cepat Menuju Pintu Keluar. Harimau Putih itu Masuk kembali Ke Kandang nya di Dalam Kandang itu.

Aleta Mendekati Evan. Memberikan Air putih dan Di Terima Dengan Cepat oleh sang empu

"Menyebalkan! Kau berniat Membunuh ku ka?" Ucap Evan dengan Menatap Raendra Tajam

"Awalnya sih begitu. Tapi, aku masih Punya Hati Nurani" Ucap Raendra

"Ck menyebalkan! Aku punya salah Padamu ka" Ucap Evan

"Tidak tahu"

"Tidik tihi" Cibir Evan Lalu di bawa Pergi Oleh Aleta Menuju Ruang Obat Di Halaman Belakang

"Yah membosankan"

Raendra Pergi menuju Garasi Rumahnya. Mengeluarkan Motor dari sana Dengan Perlahan sambil menegok-negok ke kanan dan kiri

"Aman"

Dengan perlahan ia Menghidupkan Motornya

"RAENDRA!!" Teriak Xavier

Brummm

"Ck anak Itu!"

Dengan tergesa-gesa Xavier menghidupkan Mobilnya Membututi Raendra dari belakang

"ck Sebenarnya di mana Para Bodyguard? Bukankah aku sudah menyuruh mereka mengawasi anak itu?" Gumam Xavier sambil Berdecak

Raendra sendiri sudah tiba di Basecamp Evan. Ia duduk di samping Dito

"Ra Nyanyi Kuy" ajak Dito Memegang Handphone yang menampilkan Video Tik tok

"Gak ah males, ntar Suara Ara Hilang. Kan gak aisthetik" Tolak Raendra

"Ya in dah"

Dito Berdehem 3 kali lalu Mulai bernyanyi

"Izinkan ku membenci pada sang pengganti!" Nyanyi Dito Membuat Raendra menatap ke arahnya

"Dan yakinkan ku bahwa kau! Telah temukan yang kau cari!" Lanjutnya Sambil menujuk Samudra dengan Telunjuk

"Beritahu aku cara melupakan mu!" Sambungnya Sambil menunjuk Axel di sebrang sana

Axel menatap Jengah Dito, Bisakah Anak itu diam Sehari saja?

Raendra ikut bernyanyi meiringi Suara Dito

"Seperti kau ajarkan ku Dewasa!" Teriak keduanya

"Beritahu aku cara Merelakan mu" Dito Melempar Dian yang tertidur dengan Basreng

"Seperti kau ajarkan ku bahagia"

"Selesai" ucap Dito membuat Raendra menatapnya kesal

"Kok Cepat banget Selesai?"

"Ya nda tau"

"Ck gak asik"

"Ekhmm!!"

Deheman keras seseorang membuat Arah mata Menatap ke arah sang pelaku

Raendra Transmigrasi On-GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang