Bel Istirahat Berbunyi. Murid Berbondong-bondong Keluar kelas menuju Kantin.
Namun, Ada hal yang membuat Mereka Berhenti di tengah jalan, Seperti Inti Geng Rajawali.
Mereka Melirik ke Bawah di mana Pada Tiang Bendera Ada Dua Orang Yang Sedang berdiri menghadap Bendera
"Ka Ayo Ke kantin Leta Haus"
Raendra Melirik Aleta. Bibir sang adik Sudah Pucat akibat Sama Sekali Tidak makan saat Berangkat sekolah tadi.
"Jangan Pingsan" Pesan Raendra Menggandeng Tangan sang adik.
Namun Tak ayal, Raendra Tidak ada Tenanga Untuk Berjalan.
Berdiri menghadap Tiang Bendera Selama 2 jam. Sungguh menguras Energi, Ia Perlu makan Sekarang.
Raendra Melirik 5 pemuda Di depannya. Di sana Berdiri Evan,Geo,Axel,Samudra,dan Dito.
Geo mendekati Aleta dan Evan Mendekati Raendra
"Apa Deket-deket? Sana Hush-Hush" Usir Raendra Ke pada Dua Makhluk yang mendekatinya
"Ck Diamlah Bibir Lo Pucat" Evan Mendekat Dengan Menggendong sang Kaka Di punggung
"Dari tadi Kek"
Raendra Menyandarkan Kepalanya Pada Punggung Tegap Sang adik.
"Makanya Tumbuh tuh ke atas jangan ke samping" Cerca Evan Membuat Raendra menarik Tangannya Untuk Memutar Telinga Evan
"Gw Bilangin mommy Lo" Kesal Raendra Membuat Evan Terkekeh
Berbeda dengan Mereka. Aleta di Gendong Geo Ala Bridal Style.
"Kenapa?" Tanya Geo Menatap Aleta meminta Penjelasan
Gadis Itu Menunduk Tak Berani menatap Mata Elang Milik Geo
"I-itu Tadi Ke Taman Dulu Bareng Ka Ara" Gadis Itu Berucap Sambil Menyengir Kuda
Geo menghela nafasnya, memang. Jika Berdekatan dengan Raendra, Aleta Menjadi Gadis Nakal.
"Besok-besok Bareng Gw" Ucap Geo
"Heh Mana Bisa! Nanti kamu Kena Marah Ka Ara Tau!" Protes Aleta
Geo menaikkan Satu alisnya
"Ara Atau Lo?" Tanya Geo membuat Gadis itu Tersenyum Manis
"Leta mau sama Ka Ara. Nanti Kalo Ka Ara udah Jadian sama Ka Bianca Baru Leta ikut Geo" Ucap Gadis itu Membuat Geo menarik Pipinya Gemas
"Shh Sakit tau!" Gadis itu Meringis Lantaran Pipinya Di Cubit
"Ada Nyamuk Tadi"
"Iyakah?"Tanya gadis Itu Dengan Kepala menoleh ke kanan
Geo Kembali Menahan Kedutaan di kedua bibirnya agar tidak Tersenyum.
'Damm! Crazy Girl. You is Cute!'
"Mukanya Jangan gitu, Makin Jelek" Ucap Geo Tanpa perasaan Membuat Gadis itu mencubit Lehernya. Beda di mulut, beda juga Di hati.
"Kata Abang Gibran leta itu Cantik! Kalo ada yang Bilang Leta Jelek Mungkin Matanya Buta" Geo Merasa ia Terhantam Batu besar detik itu juga.
"Hmm"
Keduanya Berjalan Menuju Kantin dengan Aleta Yang senantiasa di Gendong Geo. Murid-murid Langsung heboh, Bahkan ada yang Sempat Memfoto dan Memvideo kejadian tersebut.
Mereka duduk di kursi melingkar. Raendra Yang Berhadapan dengan Evan. Di Samping kanan Raendra ada Aleta, dan di sampin Kiri sang empu ada Geo. Di samping Kanan Aleta ada Dito dan di samping Kiri Geo ada Samudra. Dito Berhadapan Dengan samudra, Dan seperti itu juga. Geo berhadapan dengan Aleta.
![](https://img.wattpad.com/cover/333080000-288-k129232.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Raendra Transmigrasi On-Going
Jugendliteraturᴀʟᴅᴇʙᴀʀᴀ ʀᴀᴇɴᴅʀᴀ ᴅɪᴡᴀɴᴛᴀʀᴀ pemuda aktif berandalan, suka baku hantam dan Selalu Kena Skors di sekolahnya. Raendra Atau kerap kali di sapa Ara. pemuda yang tiba-tiba memasuki Raga Figuran Novel dan menjabat sebagai Kaka Antagonis Perempuan. sebenarny...