Bagian 2

10.6K 903 29
                                    

Vote?😾

Brakk

Anjing!

Evan Mengaduh Di Saat Badannya yang Mulus Terbanting Membuat ia Terbangun dari Tidurnya.

Ingin Rasanya ia Mengamuk, namun Langsung Tertahan saat Membuka Mata mendapati Wajah Sang Kaka yang menatapnya dengan Tatapan dingin.

"Eh Abang. Kenapa Ke Basecamp Evan?" Tanya dengan Suara Lembut tak lupa Tatapan Hangat

Bugh

Arghhh

Tanpa Menjawab. Raendra langsung Meninju Tepat Pada Perut Evan.

Mereka yang mendengar Teriakan Evan meringis Ngilu

Dengan Tenang Ia Pergi Aleta Denga membawa aleta. Dendamnya Terbalaskan.

Raendra berhasil Menyampaikan Amarahnya.

Aleta sendiri Mengerjap bingung saat ia Sudah Terduduk di Jok belakang

"Ka, Ka Evan Gimana? Kakak kok Pukul Perut ka Evan si?"

Raendra tersenyum tipis.

"Kakak Lagi sebel sama Ka Evan. Makanya Mukul Perutnya. Biar Kesel Kaka Hilang"

Raendra mengelus Pelan Rambut Coklat panjang milik Aleta.

"Oo begitu" ucapnya saat Raendra memasangkan Helm di kepalanya.

Brumm

Brumm

"Kita ke Mall" ucap Raendra Membuat Aleta Bersorak senang.

Keduanya Melaju mengunakan Motor, Membelah Jalan Kota Jakarta di pagi hari

Tak Lama setelah mereka Pergi dari Basecamp Itu.

Gibran Baru sampai di Sana, Ia melepaskan Helmnya Lalu Turun dan masuk ke dalam Basecamp Tersebut.

Mereka sudah tak asing dengan Gibran. Pemuda tampan Berumur 18 tahun itu tak lain adalah Kaka Kedua Evander.

Tak Jarang Ia selalu Mampir ke Basecamp untuk menjemput Evan Pulang atau Sekedar menyapa yang lain.

Cklek

Pintu terbuka menampakkan Gibran Dengan wajah Datarnya.

Keningnya Mengeryit Bingung.

Evan? Kenapa Anak itu?  batinnya

"Lo kenapa?"

Evan Menoleh Dengan Menahan Ringisan. Percaya Tidak Percaya Pukulan Raendra sangatlah Menyakitkan!

"Sshh Gak papa"

"Gak papa apa! Tadi tuh bang Ada Cwok Dateng sama Dedek manis Aleta!" Beritahu Dito

"Terus Nih Cowok Datang Nobrak pintu, Brakk Pas Dateng. Dedek Manis Aleta Sembunyi di belakang Si Cwok"

"Dia Bilang "di mana Evan?" Terus Dito Jawab bang. Evan lagi Turu di samping Dito."

"Nah Dia Langsung Jalan, Samperin Evan lalu Dia Angkat Evan kaya Kucing Terus Boom. Evan jatuh Dari Sofa Terus, Pas Evan Nanya Gini "eh Abang ngapain Ke Base camp Evan?" Suara Berubah Lembut saat mengucapkan kalimat Evan

"Tanpa menjawab Ucapan Evan. Cwok Tadi langsung Nonjok Perut Evan sampe Evan Menjerit arghhh Terus dia Pergi deh bareng Aleta"

Jelas Dito yang mana Membuat Gelak Tawa di sana

"Ngapain Lo ketawa hah? Lucu?" Ucapnya dengan Tatapan Tajam. Menatap Temannya satu Persatu

"Iya Lucu, Muka Lo gak mendukung banget Buat Cerita begitu'an Haha"

Raendra Transmigrasi On-GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang