~~~Happy Reading~~~
Tap
Tap
TapTerdengar suara langkah kaki yang menggema di ruangan sunyi nan gelap di penuhi dengan pecahan kaca di setiap lantainya.
Manik hitam legamnya menyorot tajam ke arah depan di mana terdapat seorang gadis tertidur di kasur dengan keadaan berantakan. Sudut bibir nya terangkat membentuk senyum licik, Tangannya merogoh saku celananya dan mengambil borgol tak lupa kain yang berisikan obat bius dengan dosis tinggi.
Orang itu membekap gadis itu hingga ia benar-benar tertidur pulas, tangannya dengan cekatan memborgol kedua lengan gadis itu lalu menggendongnya ala bridal style dan keluar dari sana.
"Bitch, ini baru permulaan!"
Orang itu terkekeh sambil membelai pelan wajah gadis itu, ia masuk ke dalam mobilnya dan membawa pergi sang empu dari kotanya.
Time skip.
Keesokan harinya.
Aleta kini berada di kamarnya, Gadis itu terdiam di depan cermin menatap wajahnya yang terasa jauh berbeda dengan wajahnya dulu. Pipi tembam dengan mata bulat jernih berkilau layaknya berlian yang berharga, di tambah badannya yang tidak ada sama sekali goresan di tangan maupun di sekujur tubuhnya.
"Gw beneran kembali ke masa lalu rupanya" gumam nya pelan dengan Terkekeh kecil.
Matanya melirik ke arah jari manisnya, terdapat sebuah cincin yang melingkar dengan sempurna.
"Jadi.. gw masih bertunangan dengan bajingan itu?, Apa dia masih sama dengan yang ada di masa lalu atau berbeda?"
Tok
Tok
Tok"Permisi nona.. Tuan dan nyonya sudah menunggu di ruang keluarga"
Aleta menoleh lalu bangkit dari duduknya, berjalan keluar dari kamarnya dengan menaiki lift yang langsung membawanya ke ruangan tersebut.
"Sayang..."
Aleta menoleh mendapati dua paruh baya yang menatapnya dengan haru, Wanita yang berstatus ibu kandungnya langsung memeluknya dengan erat. Sedangkan, Pria atau ayahnya juga tak kalah memeluk dirinya dengan erat.
"Syukurlah kamu sadar.. mommy benar-benar takut terjadi apa-apa dengan mu"
"Aku baik-baik saja mom, I Miss you"
"Aaaah I Miss you too sayang!!"
"Jangan sakit lagi" Alex mencium kening putri semata wayangnya dengan sayang.
Aleta tersenyum haru, ah perasaan benar-benar sensitif. Baru begini saja sudah menangis. Padahal sebelum terlempar ke masa lalu Aleta benar-benar gadis yang tak kenal dengan belas kasih, Kehidupan penuh dengan kegelapan tanpa sedikitpun cahaya. Tak urung ia menjadi sosok jahat dengan segudang perasaan ingin balas dendam, mentalnya rusak karna kekurangan kasih sayang. Namun, sekarang gadis itu tengah menangis sambil menggenang masa kelamnya dulu, hidup sendirian di rangkul rasa sakit yang setiap saat mengrogoti kewarasannya sendiri.
"Hey kenapa menangis? Apa Daddy mu mencubit lengan mu sayang?!!" Tanya mommy nya Membuat sang Daddy menatapnya dengan masam.
Aleta Menggelengkan kepalanya lalu kembali memeluk badan kedua orangtuanya, menyalurkan kehangatan yang selama ini ia inginkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Raendra Transmigrasi On-Going
Teen Fictionᴀʟᴅᴇʙᴀʀᴀ ʀᴀᴇɴᴅʀᴀ ᴅɪᴡᴀɴᴛᴀʀᴀ pemuda aktif berandalan, suka baku hantam dan Selalu Kena Skors di sekolahnya. Raendra Atau kerap kali di sapa Ara. pemuda yang tiba-tiba memasuki Raga Figuran Novel dan menjabat sebagai Kaka Antagonis Perempuan. sebenarny...