Bagian 6

7.3K 661 16
                                    

Vote?

Malamnya.
Semuanya Sedang Berkumpul Di Meja Makan. Kecuali, Gibran dan Mommy Alya Yang sedang Pergi ke Rumah temannya dan Bisnis Perusahaan.

"Aleta"

Aleta menoleh menatap ke Wajah sang Daddy yang memanggilnya.

"Setelah ini Aleta Pakai baju yang bagus Ya? Dandan yang cantik juga"

Lagi dan lagi Kening Gadis itu mengerut Tanda tak Paham dengan Ucapan sang Daddy.

"Untuk apa dad?"

Daddy Alex Tersenyum

"Aleta Mau gak Tunangan sama Anaknya Teman Daddy?"

Brakk!

Semuanya Terkejut, bahkan Evan yang sedang makan Paha ayam pun Tersedak.

"Kenapa Ara?"

"Leta Tunangan Sama Geo Kan?" Tanyanya dengan Senyum Lebar

"Iya, kok Ara bisa tau? Padahal Daddy belum Bilang loh"

"Ara tidak Setuju" Raut wajah yang awalnya Tersenyum itu dengan cepat berubah Menjadi Datar

"Kenapa ka?" Tanya Evan penasaran.

"Diam" Tekan Raendra menatap Evan Tajam

Evan Dengan Cepat Terdiam Tak Mau Bicara Ataupun Bertanya kepada Raendra.

"Apa Masalah nya Dengan Geo hm?"

"Ara tidak Setuju! Geo bukan Anak yang baik Untuk Aletanya Ara!"

"Darimana Ara Tau Jika Geo Bukan anak Baik?"

"Nebak aja"

Daddy Alex menggelengkan Kepalanya, Ada-ada Saja tingkah laku Ara yang membuatnya Pusing.

"Aleta mau kan?"

"Tidak!" Bukan, Bukan Aleta yang menjawab. Melainkan Raendra

"Hm Aleta-

"Jika Terjadi sesuatu Dengan Aleta. Jangan menyesal!"

"Jangan ikut Campur, Raendra" Ucap Xavier menatap Raendra Dengan tatapan Datar

Raendra menatap Xavier dengan Nyalang.

"Leta Adik gw Dan Gw gak mau dia Tunangan Sama Geo. Lo paham?" ucap Raendra menatap Xavier dengan tatapan tajamnya.

Xavier Nampak Terkejut Mendengar Ucapan Ara, Berbeda dengan Evan yang Sama Sekali tidak Bisa menyembunyikan Keterkejutannya

"Tapi Ini Demi Bis-

"Bisnis? Daddy lebih Mentingin Bisnis ketimbang Anak Daddy sendiri?" Tanya Raendra

Ucapan Alex Terpotong Dengan Pertanyaan Dari mulut Raendra

"Cih, Keluarga Sialan" desisnya Dengan nada Rendah Penuh kebencian yang terpancar di kedua matanya. Mereka menatap Raendra Dengan Raut Terkejut. Beruntungnya Gibran Tidak ada di sini. Jika ada, Mungkin Pemuda itu Dengan segera Akan menghukum Ara.

Raendra berjalan menjauh dengan Perlahan.

"Raendra!"

Kepalanya Menoleh di saat seseorang memanggil Namanya.

"Menurutlah! jangan jadi Pembangkang"

Raendra tidak menjawab, Ia tetap melangkah Meninggalkan Ruang makan yang hening.

Beruntungnya Keluarga Geo belum datang, Acara Tunangannya akan di Mulai jam 21.00 dan ini Baru jam 19:45

Xavier Memijat Keningnya sebentar.

Raendra Transmigrasi On-GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang