[ sweets inc the series ]
[ first ]
idup lagi susah-susahnya, habis ditolak confessnya, bapak lo dateng-dateng nyuruh buka bisnis aja. ikuti perjalanan Naraya selaku anak dari bapak Yohan Adiyaksa.
ditolak mas crush sedih?
enggaklah, buka toko solus...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍰
warn : harsh words!
•••
Ranu berlari menuju kelasnya, ingin buru-buru menemui sahabatnya yang trending topik base kampus selama dua hari ini setelah si Grisela itu meng-spill bukti chat antara pacarnya dengan si Naya.
"Weh babi! Ni ape maksudnya Lo nyosorin si japino?"
Naya yang sedang leha-leha menidurkan diri di lantai sampai terlonjak bangun sebab kehebohan Ranu. "Apa sih njing? Bikin kaget aja lu ya!"
"Ck! Bacot Lo ah! Ni apa maksud?" Ranu menunjukkan layar ponselnya yang menampakkan base univ Neo di aplikasi burung biru.
"Anak o'on! Ini Lo beneran confess sama Javino njing?"
Naya menghela nafas dan memutar matanya jengah. "Ya menurut lu? Lagian gue confess tujuannya buat melepaskan diri dari beban. Bukan cari dominan njing. Santai aja lah, gue juga udah chat duluan minta maaf ke grisela setelahnya. Lagian itu yang di spill kurang bumbu anjing! Nih Lo baca aja chat aslinya di hape gue."
Ranu tanpa basa-basi merebut ponsel Naya dan memeriksanya. Benar ternyata, ada chat yang dipotong. Ranu ikut menidurkan diri dilantai kelas, lalu mengembalikan ponsel Naya pada pemiliknya.
"Tetep aja sih lu goblok, bi. Noh sekarang orang-orang pada ngehujat lu."
"I live for this kind of audacity, bek." Naya berpose merapikan sela rambut ke belakang telinga dengan centil.
Ranu mendesis kesal dan mengusap kasar wajah Naya sebab merasa gemas dengan tingkah aneh sahabatnya itu. "Anjing ran!"
" Paling pas dateng tuh cewek-cewek ragunan kena tatar Lo," ejek Ranu.
"Gue tebar garem biar gak bisa ngedeket." Naya memilih melanjutkan menonton yutub jelajah horornya.
"Najis lu kata uler!"
Bener aja. Gak sampailah 10 detik Ranu mengucap, teriakan melengking yang ramai sudah heboh terdengar saja dari lorong ke kelas. Dua pemuda itu harus menutup telinga mereka dengan jari.
"Heh boti prima! Ni yang bener aja Lo anjing? Confess ke japino? Kan Lo ada gue!" Sebagai cewek yang merasa ganteng, Karina maju pertama kali membabat si Naya.
