...
...
Naraya gak sadar dan gak tahu kapan pertama kali dia sama Javino jadi deket banget gini. Dia masih gak nyangka aja gitu dia bisa sedekat ini sama crush nya dulu. Semua yang dia alamin rasanya jadi ringan banget, apa efek orang lagi kasmaran ya?
"kau yakin kali kah sama japin japin itu nay?"
Naraya sontak ngelihat ke Nike dong, soalnya tumben aja cewek itu mengeluarkan suaranya untuk menyebut nama Javino. Tapi pertanyaan Nike bikin dia diem aja, gak tau tapi kayak pengen diem aja gitu karena dia sendiri masih bingung sama isi hatinya.
"gatau juga Nik. Gue bingung sama diri gue sendiri," jawab Naraya. Bahunya turun ngikut nada bicara dia yang penuh beban itu.
"well, aku paham sih sama kebimbangan kau itu. Aku pun akhir-akhir ini mikir tentang kau sama dia," sahut Nike.
Geng harimau minus Halim yang lain ikut bergabung tuh, karena merasa terpanggil dengan aura-aura percakapan mereka. Mereka duduk ngisi satu meja ditengah-tengah kafe, baru selesai ngerodi ini ceritanya. Apalagi setelah kafe mereka booming di base anak kampus jadi maken rame yang ke kafe.
"mereka yang pdkt, kenapa lu yang mikir nik?" tanya karina.
"ya maksudku tuh gini, kita semua tahu kan kalo naraya ini bodoh kali soal cinta-cintaan. Dia ngecrushin kawan smp nya aja sekarang dah ditinggal kawin. Gak ada yang berhasil soal percintaan dia ini soalnya semua satu pihak," jelas Nike.
"ha tu? ape nak buat dengan javino tu? aren't they match to each other?" komen Aidah.
"gini ya mek, dia mau berapa kali pun suka sama orang tetep aja ndak ada experiencenya. ngehaluin kepop aja terus tuh iya. Tapi kelen tengok lah lawan dia ni sekarang siapa? Javino. Bah! macam tak tahu aja kelen semua sepak terjang manusia yang katanya kecintaan semua orang itu," tutur Nike lebih berapi-api sambil nunjuk-nunjuk Naraya yang bengong sambil makan eskrim.
"iya juga ya..." Gisel ngangguk-ngangguk lambat, dia baru paham the connecting dots nya.
"but as long as he show some effort ke naraya takpe lah kan," komen Aidah berlanjut.
"nggak, gue paham kok apa maksud Nike," sela Yaris.
"kadang hal yang ngebuat orang jadi redflag di mata orang lain tuh suka gak bisa diprediksi. Prilaku orang yang hidup lurus-lurus aja kayak Nay atau kita ini pasti bakal beda sama prilaku orang yang hidup eksploring kayak javino atau yang selingkup sama dia. Contoh common nya aja, lu inget gak pas kita di kafe kemaren itu main uno. Di meja kita adanya wedang ronde atau susu meanwhile di meja mereka amernya udah ber-merk semua. Buat beberapa orang yang gak biasa berdekatan sama alkohol, ngelihat orang yang suka dengan alkohol bisa jadi trigger red flag buat mereka. Hal lainnya kayak pulang malem aja, kita semua kalo jam sepuluh belum pulang udah kena marah kayak baginda ke naraya. Nah, kalo javino gimana? he looks fine mau jam berapa pun dia balik ke rumah," sambung Yaris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok KUE || nomin
Fanfiction[ sweets inc the series ] [ first ] idup lagi susah-susahnya, habis ditolak confessnya, bapak lo dateng-dateng nyuruh buka bisnis aja. ikuti perjalanan Naraya selaku anak dari bapak Yohan Adiyaksa. ditolak mas crush sedih? enggaklah, buka toko solus...