[ sweets inc the series ]
[ first ]
idup lagi susah-susahnya, habis ditolak confessnya, bapak lo dateng-dateng nyuruh buka bisnis aja. ikuti perjalanan Naraya selaku anak dari bapak Yohan Adiyaksa.
ditolak mas crush sedih?
enggaklah, buka toko solus...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍰
Nah kan.
Bener aja itu si baginda raja Yohan sudah berdiri dengan pose jempol on poin di depan ruko yang setengah jadi menjadi toko. Lihat ketengilan ayah dari saudara Naraya ini, sudah jelas melihat mata sang anak yang memerah sebab menangis kesal karena sudah ia jahili habis-habisan tadi di sushi tei. Kini sudah ada lagi saja jahilnya itu.
"Baginda! Tadi nda udah jadiin naya jaminan abal-abal sampai harus nangis di depan kasir sekarang apa lagi nda???? Astaga Tuhan~ tobat nay punya ayah kayak Baginda," omel Naya penuh emosi.
"Ah lebay kamu! Udah ayo masuk, mau Baginda gadai lagi kamu ke Ampera sana?" ujar Yohan seraya menunjuk salah satu Ampera di ujung jalan.
"Aaa~ nggak!! Ah nda, yang bener-bener aja nda!" tolak naraya
"Yaudah kalo gitu," ancam Yohan.
"Ih iya iya, terus ini gerai mau diapain Baginda?"
"Ya jualan lah, masa bangun rumah?" Sarkas Yohan.
"Hah? Jualan? Siapa tuh yang jualan?"
"Ya kamu."
"Astaghfirullah...." sampai ngucap anak satu-satunya bapak Yohan Adiyaksa ini melihat tingkah ajaib bapaknya.
Yohan berbalik menatap Naya tak percaya. "Kamu sejak kapan login islam?"
"Kalo sekarang aku loginnya, apa bisa lepas dari ayah durjana sepertimu?"
"Baru login kok langsung dosa besar kamu, durhaka kepada orang tua. Udah ah, ayo masuk, Minggu depan jualan yah? Kue atau apa gitu, kafe keknya cucok nih." Yohan menarik tangan Naya untuk masuk ke ruko tersebut.
"Yang bilang setuju mau jualan siapa?" tolak Naya.
"Yang bilang butuh persetujuanmu buat jualan siapa?" balas Yohan tengil.
Udah ah males Naya jadinya. Bicara dengan tuan Yohan Adiyaksa ini memang perlu kesabaran seperti lagu kasih ibu, sepanjang masa. Tapi kayaknya kalau berhadapan dengan anak seperti yohan- ibu dalam lagu kasih ibu tersebut juga pinginnya kasih sayang sekedarnya saja.
"Ini beneran Baginda nyuruh nay jualan?"
"Masih nanya juga kamu? Mau dapet piring cantik apa gimana?" sungut Yohan.