Chapter 01

1.9K 133 30
                                    

Happy reading ...

.
.
.

Xiao Zhan atlit Ice skating kebanggaan negara. Untuk berada di puncaknya, Xiao Zhan tidak pernah berhenti berlatih memaksa diri melewati setiap batasan.

Pemuda yang disiplin dan berdedikasi tinggi dengan impian nya.  Ice skating adalah hidup nya.  Sekolah, belajar dan berlatih, itulah pusat kehidupannya.

Xiao Zhan tengah berada di kelas satu semester dua. Kelas yang dulu tentram kini menjadi tempat paling memuakkan dalam hidupnya saat seorang berandalan pindahan entah dari neraka mana datang mengganggu ketenangan nya.

Xiao Zhan seorang pria tampan yang tenang tak suka keramaian. Ia hanya suka dengan hidup nya.  Tidak hanya itu, ia juga seorang ketua OSIS yang disiplin dan mentor yang tegas.

"Yak, brengsek buka pintunya!" teriak pria yang disapa Wang yibo. Ia datang terlambat hanya lima menit di belakang Sang ketua OSIS.

"Terlambat dan mengumpat. Kau melanggar aturan dan poin mu lima puluh," ujar Zhan.

Wang yibo mengepal erat."Aku hanya terlambat lima menit itupun karena tali sepatu ku," jika saja tali sepatunya tidak lepas pasti dia lebih dulu dari Xiao Zhan. Pasalnya ia lebih dulu berdiri lima meter dari gerbang sekolah.

"Bukan urusan ku," Xiao Zhan melenggang masuk tanpa perduli dengan teriakan dan umpatan dari Wang yibo.

"Semoga kau mendapatkan jodoh yang urakan dan membuat mu gila,"

Xiao Zhan terhenti,"Dan aku juga berharap kau memiliki jodoh yang membuat mu bunuh diri," balas Zhan.

Yibo benar-benar benci dengan sosok itu. Yibo memelas memohon kepada pak penjaga tapi sama saja dia mendapatkan penolakan.

"Masa bodoh, lebih baik aku balapan liar saja," lebih baik seperti itu dari pada duduk di depan tulisan yang membingungkan.

.
.
.

"Yo, bro," beberapa teman-teman Yibo sudah bersiap. Balap liar sangat berbahaya dan tidak ada keuntungan Sama sekali. Kalaupun pun menang, bayaran sangat tinggi sesuai taruhan tetapi, akibatnya adalah nyawa dan tidak ada perlindungan yang legal bagi mereka.

"Bolos lagi?" Yibo mengedikan bahunya.

"Aku tidak bolos tapi ketos sialan itu yang membuat ku bolos," ketus Yibo. Mengingat nya lagi rasanya Yibo ingin melindasnya.

"Tidak ada keluhan lain? Selalu saja dia yang membuat mu kesal," Yanan anak teman sekelas Yibo sama-sama berandalan jadi tahu siapa ketos yang di maksud.

"Hati-hati, nanti jatuh cinta," goda Yanan.

"Dalam mimpi mu.  Lebih baik aku nikah sama kelinci dari pada sama dia. Kenapa jadi bahas dia?"

Wulei mengangguk mengakui," tapi jika nanti kau benaran jatuh cinta dengannya maka, berikan motor kesayangan mu itu untuk ku." Meksipun tidak yakin namun, siapa yang tahu masa depan.

"Kalau begitu tunggu lah selama nya." Ucap Yibo dan bersiap untuk balapan.

.
.
.

Sepulang sekolah Xiao Zhan kembali dengan rutinitas nya. Berlatih Ice skating.

Beberapa saat kemudian atlit yang akan ikut kejuaraan nasional di panggil Sang pelatih," Xiao Zhan, perhatikan pola makan dan istirahat mu. Persiapkan diri mu dengan baik."

Setelah dua jam berlatih tepatnya jam  6:30, akhirnya pria itu pulang. Dalam pertengahan jalan kendaraan nya mengalami masalah . Xiao Zhan turun memeriksa keadaan mobil sebelum beberapa pemuda menghampirinya.

Teenager Of Love  (Ready Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang