"Ka. Acha ke rumah Jeongwoo ya mau ketemu mama uwoo."
Junkyu baru saja masuk dapur, melihat adiknya sedang minum susu. "Mama Uwoo da balik dari Singapura?"
Glek "____ ah. Udah ka. Semalam mama telf Acha katanya suruh mampir."
Junkyu mengangguk. "Yaudah gue nyusul aja ya, belum mandi nih."
Setelah pamit dengan kakaknya, Asha lekas pergi ke rumah tetangga sebrangnya yaitu rumah Jeongwoo.
Seminggu ini Asha tidak bertemu mama Uwoo atau mamanya Jeongwoo, karena ada urusan di perusahaan cabang Singapur.
"Mama uwooo Acha datang~~!!"
Sebenernya Asha tau pass pintu rumah Jeongwoo setelah telfonan dengan mamanya kemarin. Tapi ia lebih memilih memanggil mamanya dari pada asal masuk saja.
Klik
"Aduh Chaca, kan mama udah bilang masuk aja. Pake manggil kayak ngajak main." Ucap mama Jeongwoo.
Asha langsung berhambur ke pelukan mama Jeongwoo. "Lebih seru gini, hehe kangen mama uwoo."
"Mama juga kangen banget nih. Udah yuk masuk. Eh Ajun mana?"
"Ka Ajun belum mandi. Acha lupa kasih tau kaka semalam kalau mau ke rumah mama. Nanti ka Ajun nyusul ma."
Mama Jeongwoo mengangguk dan mengajak Asha masuk.
"Papa mana ma?" Sambil melepaskan sendalnya.
"Tuh lagi nonton berita." Tunjuk mama Jeongwoo ke arah ruang tamu.
Asha segera menghampiri papa Jeongwoo, menyalim, "Papa chaca kangen. Lama banget pergi sama mama." Kemudian memeluk papa Jeongwoo.
"Iyanih. Mama ngebet banget nyelesaiin sampai tuntas masalahnya, padahal ada tim juga disana."
Asha tertawa melihat bagaimana papa Jeongwoo menceritakan hal lucu sampai hal yang membuatnya kesal di Singapura.
Papa Jeongwoo juga menyerahkan bingkisan oleh-oleh buat Asha dan Junkyu.
Tidak lama setelahnya Junkyu masuk dan memberi salam pada papa Jeongwoo. Kemudian menghampiri mama Jeongwoo di dapur.
Nah, anaknya kemana nih. Lama - lama Asha usir juga tuh si Jeongwoo biar Junkyu dan dirinya saja di sini hehehe becanda ya.
"Ma, Jeongwoo di kamar ya? Acha izin masuk ya ma."
"Iya sayang, bangunin sekalian ya. Mama udah cape bangunin uwoo dari tadi. Kebo banget anaknya."
Kamar Jeongwoo di lantai dua, seperti Asha. Pintu kamar Jeongwoo bewarna biru tua. Katanya sih suka banget sama warna biru.
Kamar Uwoo
Tuh ada papan di pintu kamarnya. Dulu sewaktu Jeongwoo pertama kali punya kamar sendiri tepat 3 tahun, nah papa buatin papan itu untuk Jeongwoo.
Tok
Tok
Tok"Jeongwoo, ini Acha. Aku izin masuk ya."
Sopan banget Acha. Padahal temen dari orok, tapi tetep aja kalau dia mau ke kamar orang gak berani asal masuk. Pasti ketuk dulu. Kalau gak ada jawaban dia ngintip dulu takut kenapa-kenapa orang di dalam.
Jeongwoo masih bergelung di dalam selimut. "Woo, bangun ih. Mama udah masak itu. Ntar dingin makanannya."
Tidak ada pergerakan. Jeongwoo masih betah mimpi.
"Akhhh"
"Acha sakit banget gilak... Cubitan lo pedes banget. Hampir keluar nyawa gue."
"Makanya di bangunin lembut gak bisa. Ya aku cubit. ___ Sakit ya woo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongwoo - Sweet Friendshit My Treasure
Fanfiction" Cha, gue gak suka ada yang buat lo nangis. Cuma gue yang boleh cha! " - Jeongwoo " Ampis emang lo! " - Asha